Diharapkan Pacu Pendidikan Politik, Kesbangpol Bali Kucurkan Bantuan Keuangan Rp 16,4 Miliar untuk Parpol

Denpasar, InsertBali- Jelang tahun politik, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, Ngurah Wiryanata, bersama Kepala Bidang Politik Dalam Negeri, Yudi Dananjaya, laksanakan serah terima secara simbolis bantuan keuangan kepada Partai Politik Tahun 2023. Wiryanata dalam kesempatan menjelaskan total keseluruhan dana bantuan parpol Rp16.467.855.000. Perhitungannya jumlah suara sah kita kali dengan nilai satu suara Rp7.500. ” Bantuan keuangan ini untuk pendidikan politik. Pendidikan politik dapat mendongkrak indeks demokrasi di  Provinsi Bali yang terus merosot sejak tahun 2019,” Kata Wiryanata.

Acara tersebut terlaksana di Ruang Rapat Kesbangpol Provinsi Bali, Denpasar, pada Senin (17/4).

Wiryanata juga mengungkapkan, indeks demokrasi di Provinsi Bali menduduki peringkat ke-21 di tahun 2021. Artinya terus mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya yang mana Bali sempat peringkat kedua tahun 2018. “Berkali lipat turunnya. Tahun 2018 peringkat kedua, 2019 jadi peringkat keempat. Lalu tahun 2020 peringkat kedelapan dan menurun sampai 2021 Bali posisi 21,” jelasnya.

Menurut pria asal Nongan, Karangasem ini untuk menaikkan indeks demokrasi tersebut tidak bisa dari pemerintah maupun KPU dan Bawaslu saja. Namun juga butuh peran partai politik lewat metode -metode pendidikan politik. “Salah satu kata kuncinya yang berkontribusi ternyata pendidikan politik. Jadi saya mohon format kedepannya dalam pelaporannya lebih pendidikan politik. Bisa dengan workshop atau ketemu kader dengan frasa pendidikan politik untuk mendongkrak indeks demokrasi kedepannya,” terangnya.

PDIP Peroleh Bantuan Terbesar

Dalam kesempatan tersebut partai yang memperoleh bantuan keuangan terbesar adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memperoleh 33 kursi, jumlah suara 1.309.016 sehingga jumlah bantuan keuangan partai politik Rp9.817.620.000. Lalu Partai Golongan Karya (Golkar) suara terbanyak kedua yang memperoleh 8 kursi dengan  jumlah suara 318.210 dengan jumlah bantuan dana  Rp2.386.575.000.

Di urutan selanjutnya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan enam kursi, jumlah suara 164.521, mendapatkan Rp1.233.907.500. Partai Demokrat, empat kursi,  perolehan suara 174.602, jumlah bantuan keuangan sebesar Rp1.309.515.000,  Setelah itu ada Partai Nasdem mendapat dua kursi, jumlah suara 126.714,  perolehan bantuan keuangan Rp950.355.000. Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat), satu kursi dengan jumlah suara 58.602 sehingga mendapatkan Rp439.515.000. Lalu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapatkan satu kursi, perolehan suara 44.049, jumlah bantuan Rp330.367.500.

Kegiatan ini turut disaksikan oleh Ketua KPU Provinsi Bali, Ketua Bawaslu Provinsi Bali beserta Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemprov Bali. Juga perwakilan partai penerima bantuan yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Bali, Partai Golkar Provinsi Bali, Partai Demokrat Provinsi Bali, Partai Gerakan Indonesia Raya Provinsi Bali, Partai Nasdem Provinsi Bali, Partai Hati Nurani Rakyat Provinsi Bali, Partai Solidaritas Indonesia Provinsi Bali.

Shares: