
Krama Bali Apresiasi Kerja Gubernur Koster Bangun Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih
Besakih – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, ngaturang bhakti Penyineban Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih pada, Rabu (Buda Paing, Wayang) 26 April 2023. Prosesi tersebut berlansung dengan upacara Nuwek Bagia Pula Kerthi.
Dalam sambrama wacananya, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih. Kepada Sulinggih, Pemangku, Jajaran Kepolisian, hingga Pecalang yang telah dengan tulus ngaturang ayah. Melancarkan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih. Apresiasi pula untuk Pamedek yang telah tertib dan disiplin menjalankan Surat Edaran Nomor : 03 Tahun 2023 Tentang Tatanan Baru Bagi Pamedek/Pengunjung Saat Memasuki dan Berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih. “ Selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, titiang terus memantau setiap hari. Pelayanan para petugas ke Pamedek yang tangkil ke Pura Agung Besakih melalui CCTV. Dari pagi sampai malam hari Saya ikuti, begitu ada hal yang tidak beres dalam pelayanan di Besakih titiang langsung telepon. Termasuk kalau ada kemacetan saat Pamedek membludak tangkil, titiang langsung koordinasikan ke Pak Kapolda Bali, astungkara langsung lancar,” terangnya. “Suksma Bapak Kapolda Bali beserta jajarannya di Polres Karangasem. Lalu Polres Bangli dan Polres Klungkung,” ujar orang nomor satu di Pemprov Bali ini.
Gubernur juga menyampaikan rasa syukurnya. Karena sebelum Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih dengan menggunakan dana APBD Semesta Berencana Provinsi Bali dan APBN Kementrian PUPR telah selesai. Sehingga saat Karya ini berlangsung, para Pamedek merasakan nyaman dan aman. Menuju dan tiba di Pura Agung Besakih, serta kondisi parkir kendaraan juga sudah tertata rapi.
Relatif Lancar dan Terkendali
Selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, jumlah Pamedek yang tangkil ke Pura Agung Besakih sampai hari penyineban lebih dari 700 ribu Orang. Dan tahun ini lebih banyak yang tangkil dari tahun sebelumnya. Karena ada yang ingin tahu secara langsung Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Kemudian untuk kendaraan yang datang ke Besakih selama 21 hari, jumlahnya hampir mencapai 125.000. Yakni roda dua lebih dari 36.000, roda empat lebih dari 85.000, bus lebih dari 2.000. Lalu truk hanya 3 yang ke Besakih dengan sirkulasi parkir berjalan dengan lancar. “ Jadi, Saya sedang menguji sistem pelayanan ini. sehingga tahun depan harus lebih baik lagi pelayanannya,” kata Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Untuk kebersihan, terutama mengenai larangan menggunakan tas plastik sekali pakai, tercatat di hari pertama pada tanggal 5 April 2023 cukup banyak ada Pamedek yang menggunakan tas plastik. Namun beberapa hari selanjutnya sudah berkurang setelah panitia Karya Ida Bhatara Turun Kabeh menertibkan Pamedek dari area manik mas.
Kolaborasi Banyak Pihak
Petugas yang terlibat dalam Karya Ida Bhatara Turun Kabeh mencapai 940 Orang. Terdiri dari Kepolisian 431 Orang, Instansi Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Karangasem, PLN, Perbankan dan Organisasi lainnya yang mencapai 509 Orang. Ada juga yang berpartipasi untuk memberikan pelayanan service kendaraan. Dimana tercatat sebanyak 387 Unit Kendaraan yang mendapat service gratis di Terminal Kedungdung. Pemeriksaan Kesehatan juga ada di Pos Pelayanan Kesehatan yang jumlahnya mencapai 1.210 Orang.
Dari keseluruhan pelayanan, Pamedek selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih secara umum menyampaikan telah berjalan lancar, aman, nyaman, damai, tertib, indah dan membahagiakan. “Pamedek juga ada yang memberikan penilaian luar biasa terhadap adanya fasilitas Kawasan Suci di Pura Agung Besakih,” jelas Gubernur Koster. Apalagi fasilitas toilet yang ada di Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih gratis untuk Pamedek dan Pengunjung. Sedangkan k dulu Orang yang ke toilet harus bayar dari Rp. 3.000 sampai Rp. 5.000.
Sistem Akan digunakan di Pura Lain
Gubernur Bali menegaskan bahwa setelah Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih akan meneruskan sistem di Besakih ini. Alias jadi model untuk semua Pura Sad Kahyangan, Dang Kahyangan, dan Dang Kahyangan Desa. ” Supaya kita semua tertib. anggup apa tidak?,” tanya Gubernur Koster.
Sementara itu Ketua Panitia Karya Ida Bhatara Turun Kabeh 2023, Jro Mangku Widiartha menyampaikan ucapan terimakasih. Kepada Sulinggih, Pemangku, Gubernur Bali, Wayan Koster beserta Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali. Yang dengan tulus menghaturkan ngayah selama Karya hingga sukses. “Keseluruhan prosesi sudah berjalan dengan baik dan lancar. Prosesi penyineban secara umum mengandung makna ucapan terimakasih yang luar biasa kepada Ida Bhatara yang ber-stana di Pura Agung Besakih. “Persembahan yang dilakukan diharapkan Ida Sesuhunan sami memberikan suatu limpahan pada umat. Berupa kesejahteraan, kerahayuan, dan dirgayusa, serta memberikan amertha pada Kita semua,” tutup Jro Mangku Widiartha.
Bhakti Penyineban Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih dipuput oleh Ida Pedanda Made Jelantik Sidemen dari Griya Sidemen, Karangasem, Ida Pedanda Gede Manu dari Griya Muncan, Karangasem, dan Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun dari Kedatuan Kawista Belatungan Pupuan, Tabanan. Sebelum bhakti Penyineban Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mesolah Topeng Sidakarya.
Kapolda Bali, Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra, Ida Dalem Semara Putra Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, I Nengah Duija, Bupati Karangasem, Gede Dana, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dan Wabup Bangli, I Wayan Diar, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga, Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta, Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika, Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika beserta Krama Bali.