
New York – Sejumlah kebijkaan dan program ramah lingkungan oleh Pemprov Bali dapat dukungan dari lembaga internasional. Lewat Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali gagasan Gubernur Bali, Wayan Koster untuk membangun Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Visi tersebut menurut kalangan internasioanl secara nyata punya konsen jelas dalam isu lingkungan global.
Dukungan tersebut tercetus saat Gubernur Bali melakukan diplomasi internasional dari tanggal 14 – 16 Maret 2023 di Washington, D.C dan New York, Amerika Serikat. Antara lain dengan Laconic Infrastructure Partners, World Resources Institute (WRI). Juga Bank Dunia/ World Bank Group, United States Agency for International Development (USAID). Lalu ada Millennium Challenge Corporation (MCC) dan 7 Bloomberg Philanthropies.
Keterlibatan lembaga internasional tersebut akan turut aktif berpartisipasi mempercepat visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Khususnya pada bidang Sistem Pertanian Organik, Bali Mandiri Energi Bersih, Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). lalu juga Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.
Laconic Infrastructure Partners contohnya berkomitmen untuk bekerjasama dalam pengembangan program dekarbonisasi. Serta mengakses Pasar Perdagangan Karbon dengan resiko seminimal mungkin kepada Pemerintah Provinsi Bali. Juga untuk memastikan pembeli karbon sudah melakukan kontrak pembelian jangka panjang 5-10 tahun sebelum program mulai terlaksana.
Sedangkan WRI akan Membantu pencapaian Net Zero Emissions (NZE) Provinsi Bali tahun 2045 untuk sektor energi. Termasuk juga pemanfaatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), atau lebih cepat dari target nasional pada tahun 2060. WRI juga akan mendukung penyiapan smart city di Kota Denpasar dan sekitaranya.
Selain itu WRI Ross Center akan membantu upaya pengembangan kawasan di Perkotaan. Hal tersebut dalam kerangka implementasi Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) di Denpasar dan sekitarnya. Serta sebagai implementasi Pedestrian Oriented Design, dan Zona Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).