Terus Dorong Kebangkitan, Kemenparekraf-Satgas Tata Kelola Pariwisata Bali Perkuat Sinergis

Denpasar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan pertemuan dengan Satuan Tugas (Satgas) Tata Kelola Pariwisata Bali. Guna memperkuat sinergi dalam upaya memaksimalkan tata kelola pariwisata sehingga kian mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat. 

Turut hadir Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyan. Lalu Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini dan Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Fransiskus Xaverius Teguh.

Sedangkan peserta sejumlah anggota Satgas Tata Kelola Pariwisata Bali. Yang merupakan gabungan unsur pemerintah, masyarakat dan pelaku pariwisata (stakeholder) di provinsi Bali. 

Giri Adnyani dalam pertemuan yang berlangsung di Bali Tourism Media Center, Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Rabu (5/7/2023), mengatakan pertemuan bertujuan memperkuat sinergi pemerintah pusat dan daerah. Serta seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali tentang berbagai hal yang dapat berkolaborasi. Untuk mengakselerasi peningkatan sektor pariwisata di Bali kedepannya. 

“Sesuai arahan Pak Menteri dan Bu Wamen, kami ingin lebih banyak mendengar dan bagaimana Kemenparekraf dapat berkolaborasi. Serta memberikan pendampingan dalam kolaborasi tersebut baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Ni Wayan Giri Adnyani. 

Bali merupakan salah satu tujuan utama wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun nusantara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Passenger Exit Survey 2022, proporsi tujuan Bali mencapai 46,72 persen dari seluruh kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. 

Banyak Tantangan

Di sisi lain, perkembangan pariwisata Bali juga memiliki berbagai tantangan. Sehingga perlu penguatan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.  

Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh, menambahkan, penerapan pariwisata berbasis kolaboratif dan pengembangan pariwisata yang mengarah ke ranah konservasi. Serta memperhatikan ekosistem ekologis dan budaya, dapat menjadikan Bali sebagai destinasi yang bermartabat dan berkarakter. 

“Serta menjadi contoh yang baik bagi Indonesia dan dunia,” ujar Frans Teguh. 

Peran Strategis Satgas

Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, menyatakan peran Satgas sangat strategis untuk percepatan pelaksanaan tata kelola pariwisata. Serta mengkoordinasikan percepatan penanganan tantangan di Bali saat ini. Salah satunya tentang pelanggaran oleh oknum warga negara asing di Bali.

“Lebih lanjut lagi, kunci utama untuk penanganan masalah pariwisata di Bali adalah kesamaan spirit dari seluruh elemen. Baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi, hingga pemerintah pusat. Kami telah melihat spirit yang sama sehingga kami senantiasa bergerak bersama-sama dan bertindak cepat dalam menangani setiap persoalan pariwisata yang ada di Bali,” ujar Tjok.  

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani. Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf/Baparekraf, Utari Widyastuti serta Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Yohanes De Brito Titus Haridjati. 

Shares: