INSERTBALI, Buleleng – Gubernur Bali Periode 2018-2023 Wayan Koster, bersama Perencana dan Manajemen Konstruksi (MK) LPPM Universitas Udayana berkeliling meninjau progress pembangunan Turyapada Tower yang menyisakan pekerjaan sebesar 2,7% dari keseluruhan 100%. Kontrak pembangunan tahap I (pertama) dari Kontraktor Pelaksana PT Hutama Karya KSO Yodya Karya akan berakhir pada tanggal 4 Juli 2024 dan khusus Pembangunan Badan Tower akan selesai akhir Juni 2024.
I Wayan Kastawan, Dosen Prodi Arsitektur, FT, Universitas Udayana menjelaskan Pembangunan Tahap II (Kedua) akan meliputi pengembangan kawasan konservasi dan wisata, jalan akses dari shorcut Singaraja-Mengwi. Pengembangan kawasan pariwisata dan pembangunan jalan akses ke lokasi selesai di tahun 2025 akhir. “ Kawasan Turyapada Tower direncanakan berfungsi dan mulai beroperasi tahun 2026. Pengelolaan akan dilakukan dengan melibatkan pelaku usaha lokal profesional agar bisa memperoleh pendapatan optimal,” kata Kastawan belum lama ini.
Menurutnya lagi, akan ada “Museum Lini Masa Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali” yang akan mengabadikan Keseluruhan proses dimulai dari Ide Wayan Koster, Gubernur Bali Periode 2018-2023 untuk mengatasi banyaknya pendirian tower telekomunikasi di gugusan pegunungan Bali yang sakral dan indah, dimana salah satu solusi adalah mendirikan satu tower terintegrasi untuk semua.” Ide kreatif jenius dari Bapak Dr. Ir. Wayan Koster, MM. merupakan satu ide brilian lompatan berpikir di luar zona pemikiran pada umumnya (Thinking Out of the Box), solusi pemikiran yang belum pernah terpikirkan sebelumnya terhadap semerawutnya pembangunan tower tidak hanya di Bali tetapi juga di seluruh Tanah Air Tercinta,” tandas Kastawan.
Jika dalam penelitian di dunia kampus kata Kastawan, penelitian tersebut telah mendapatkan “Novelty”, yaitu suatu pencapaian “Inovasi” pembaruan dari bangunan berfungsi tunggal yang hanya sebagai struktur bangunan “Tower Telekomunikasi” menjadi sebuah “Tower Terpadu Multifungsi” yang mengintegrasikan berbagai fungsi tidak hanya telekomunikasi tetapi juga akan menjadi wahana penelitian, pendidikan serta pariwisata edukasi kedepannya.
Turyapada Tower Sebagai Lompatan Berfikir Manusia
Kastawan menguraikan Fungsi utama Tower adalah untuk jaringan telekomunikasi dan jaringan siaran televisi digital yang menjangkau 80% wilayah Buleleng, Karangasem, dan Jembrana, sehingga masyarakat di Bali Utara tidak perlu lagi memakai antena parabola. Manfaat lainnya, Kawasan Turyapada Tower akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, khususnya di Buleleng yang akan berdampak sampai Tabanan.” Menyeimbangkan pembangunan antar wilayah Bali Utara, Bali Selatan, dan Bali Tengah. Menjadi sumber baru Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali, Buleleng, dan Tabanan. Menjadi wahana pengembangan IKM dan UMKM serta ekonomi kreatif dan digital,” urainya.
Kehadiran “Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali” juga dikatakan Kastawan menggambarkan lompatan berpikir “Manusia Bali”, bahwa Manusia Bali saat ini masuk dalam kategori “Manusia Kabinawa”. Manusia Berilmu Pengetahuan Serba Bisa supaya lebih mengedepankan nilai “Berbudaya” dalam kehidupan berteknologi serba canggih yang tidak tersurat dalam konsep sebelumnya Revolusi Industri 4.0 atau Society 5.0. “ Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali sebagai Lompatan Berpikir Gubernur Bali Periode 2018-2023 Bapak Dr. Ir. Wayan Koster, MM. untuk mengubah ancaman dan tantangan menjadi potensi serta kekuatan Bali sehingga dapat menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan tetap bertanggung jawab selaras dengan lingkungan dan kehidupan sosio kultural Bali,” puji Kastawan.
Kemampuan Tim Perencana LPPM yang kesemuanya berasal dari Fakultas Teknik Universitas Udayana bisa menghasilkan ide kreatif bangunan Tower yang dirancang berbasis nilai-nilai kearifan lokal Bali, Sad Kerthi juga menurut Kastawan patut diapresiasi. Menghasilkan pula sebuah karya yang dibalut kompetensi keilmuan rekayasa teknik terapan (Socio Engineering Design) yang menembus cakrawala Ruang, Waktu dan Kondisi.