Gubernur Wayan Koster Gelar Gotong Royong Semesta Berencana: Penanaman 34 Ribu Pohon dan Bersih-Bersih Sungai Serentak di Bali

DENPASAR – Dalam rangka pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125, Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster akan menggelar Kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana, yang mencakup penanaman pohon dan bersih-bersih sungai secara serentak di seluruh Bali.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru, untuk mewujudkan Bali yang hijau, harmoni, dan berkelanjutan.

Peringatan Rahina Tumpek Wariga, Hari Memuliakan Tumbuh-Tumbuhan

Pelaksanaan Gotong Royong Semesta Berencana akan digelar bertepatan dengan Rahina Tumpek Wariga, Sabtu (Saniscara Kliwon, Wariga) tanggal 25 Oktober 2025, yang merupakan hari pemuliaan terhadap tumbuh-tumbuhan.

Kegiatan ini dilaksanakan secara Niskala dan Sakala. Secara Niskala, kegiatan diawali dengan persembahyangan di Pura Pengubengan Besakih pada pukul 08.00 WITA, dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis di area pura. Di tingkat kota dan kabupaten, persembahyangan akan dilakukan di pura yang ditentukan masing-masing kepala daerah.

“Rahina Tumpek Wariga adalah momentum untuk berterima kasih kepada tumbuh-tumbuhan yang memberi kehidupan. Kini saatnya manusia menanam kembali, bukan hanya memetik hasil alam,” ujar Gubernur Wayan Koster.

Aksi Nyata: 47.000 Lebih Relawan dan 34.000 Pohon Ditanam

Kegiatan berskala besar secara Sakala akan dilaksanakan pada Minggu, 26 Oktober 2025, dengan kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih sungai serentak di 9 kabupaten/kota se-Bali, hingga ke tingkat Desa/Kelurahan dan Desa Adat.

Data sementara hingga 22 Oktober 2025 pukul 13.00 WITA menunjukkan partisipasi yang sangat tinggi:

  • Peserta penanaman pohon: 20.453 orang

  • Luas area penghijauan: 314,08 hektare

  • Jumlah bibit yang ditanam: 34.047 pohon

  • Peserta bersih-bersih sungai: 27.189 orang

Jenis pohon yang ditanam meliputi 25 jenis pohon bermanfaat, di antaranya: Jepun, Cempaka, Sandat, Pucuk Merah, Durian, Alpukat, Nangka, Klengkeng, Sukun, Pule, Beringin, Trembesi, Mahoni, Ketapang Kencana, hingga Ketapang Laut. Pohon-pohon tersebut dipilih karena memiliki nilai ekologis, upakara, dan ekonomi bagi masyarakat Bali.

Fokus di Tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) Utama

Di tingkat provinsi, kegiatan akan difokuskan pada tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menjadi urat nadi kehidupan di Bali, yaitu:

  1. Tukad Ayung (71,79 km) – melintasi Bangli, Gianyar, Badung, dan Denpasar.

  2. Tukad Badung (19,60 km) – melintasi Badung dan Denpasar.

  3. Tukad Mati (22,41 km) – melintasi Badung dan Denpasar.

Sementara itu, di kabupaten lain seperti Jembrana, Buleleng, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan, kegiatan akan dilakukan di wilayah DAS prioritas masing-masing, menyesuaikan potensi dan tingkat kerawanan bencana daerah.

Bersih-Bersih Sungai Antisipasi Musim Hujan

Selain penghijauan, Kegiatan Bersih-Bersih Sungai di Bali dilaksanakan untuk membersihkan sumbatan dan sampah yang menghambat aliran air. Sebagai antisipasi banjir menjelang musim hujan yang diperkirakan mencapai puncaknya pada November 2025 hingga Februari 2026.

Gubernur Ajak Masyarakat Bali Turut Berpartisipasi

Gubernur Wayan Koster mengajak seluruh masyarakat Bali untuk ikut serta dalam Kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana, dengan mendaftar melalui tautan resmi:
👉 https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSclsLqjjrPM5VasqLsMP6oJrHIMNhqfbOZIyZTQN98sbgdIyQ/viewform

Peserta dapat memilih lokasi kegiatan sesuai dengan domisili atau asal kabupaten/kota masing-masing.
Kegiatan ini akan dipimpin langsung oleh Gubernur Bali di tingkat provinsi, serta oleh Bupati/Walikota di tingkat kabupaten/kota.

“Kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana bukan sekadar kegiatan satu hari, tetapi gerakan berkelanjutan untuk mewujudkan Bali yang hijau, harmoni, dan lestari,” tutup Gubernur Koster.

Shares: