
Denpasar, insertbali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra secara resmi menutup Festival Seni Bali Jani (FSBJ) V Tahun 2023. Juga sekaligus meluncurkan Tema Festival Seni Bali Jani VI Tahun 2024, yaitu “Puspa Cipta Jana Kerthi: Karya Mulia Manusia Berbudaya” pada, Minggu (Redite Paing, Dungulan), 30 Juli 2023 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali.
Hadir langsung Ratu Shri Bhagawan Putra Nata Nawawangsa Pemayun. Ida Dalem Smaraputra, Anggota DPR RI Dapil Bali, Pimpinan dan Anggota DPRD Bali. Ny. Putri Suastini Koster, Bupati dan Walikota Se-Bali, para seniman, budayawan, dan masyarakat Bali.
Mengawali sambutannya dengan penuh rasa syukur, Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng menyampaikan Puja Pangastuti-Angayubagia kehadapan Hyang Widhi Wasa. Ida Bhatara-Bhatari, Para Leluhur, dan Lelangit Bali. Karena PKB yang menghadirkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah berjalan dengan lancar dan sukses. “Titiang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mensukseskan festival ini”, Ungkap gubernur Bali Wayan Koster.
Perda penguatan Seni Budaya
Pemerintah Provinsi Bali telah menerbitkan berbagai Peraturan berupa Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur. Untuk memperkuat dan memajukan adat-istiadat, tradisi, seni-budaya, serta kearifan lokal. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali menjadi dasar hukum sangat lengkap. Untuk menyelenggarakan pembangunan berbagai unsur kebudayaan. Dengan Perda ini seni dan budaya Bali kita perkuat untuk kesejahteraan dan kebahagiaan Krama Bali.
Gubernur Koster menyampaikan rasa syukur atas telah berlakunya Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali. Yang memberi pengakuan terhadap keberadaan kebudayaan Bali. Dengan undang-undang ini, Pemerintah Provinsi dan Kota/Kabupaten se-Bali secara bersama-sama dengan masyarakat. Memiliki ruang yang sangat luas dalam merawat, menguatkan, dan memajukan Kebudayaan Bali. “Pembangunan kebudayaan secara fundamental dan komprehensif tertuang dalam Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025- 2125. Yang telah menjadi Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023. yang telah sah tanggal 28 Juli 2023 yang lalu”, Pungkas orang nomor satu di Bali ini.
Harapkan Peningkatan Kualitas
Gubernur Wayan Koster berharap, penyelenggaraan Festival Seni Bali Jani harus terus meningkat kualitasnya. Dari sisi materi dan tata kelola, agar Festival Seni Bali Jani menjadi festival bertaraf internasional. Ia juga menyampaikan bahwa Saat ini sedang membangun Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung. Berisi 15 fasilitas pentas seni tradisi dan seni modern yang sangat lengkap. “Landskap budaya Bali ini harus diimbangi dengan aktivitas dan tata kelola yang baik. Berkualitas, dan berkelas dunia”, ungkap Guberur Bali asal Desa Sembiran ini.
“Oleh karena itu, Titiang sangat mengharapkan kepada para pelaku seni modern dan kontemporer agar sejak dini menyiapkan diri dengan berbagai karya berkualitas. Sehingga pada saatnya nanti sudah siap untuk tampil mengisi wahana Kawasan Pusat Kebudayaan Bali yang kita rancang sangat megah dan lengkap”, tambahnya.
Penutupan Festival seni Bali Jani V Tahun 2023 resmi dengan pemukulan Drum oleh Gubernur Bali serta Peluncuran Tema Festival Seni Bali Jani VI Tahun 2024, yaitu “Puspa Cipta Jana Kerthi: Karya Mulia Manusia Berbudaya.
Penyelenggaraan lebih baik
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha melaporkan Festival Seni Bali Jani V Tahun 2023 telah memberikan ruang kreativitas kepada para penggiat seni modern. Berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali bekerjasama dengan Warmadewa Research Center terhadap penyelenggaraan FSBJ 2023, Penonton dan pengunjung sebanyak 85,55% menilai bahwa penyelenggaraan FSBJ tahun 2023 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sebanyak 90,35% penonton dan pengunjung setuju bahwa pertunjukan di FSBJ dapat memberikan sarana pembelajaran sastra, bahasa dan budaya serta sejarah. Sebanyak 90,55% penonton dan pengunjung mengatakan pertunjukan FSBJ sangat mengesankan. Para peserta lomba sebanyak 86,11% mengakui lomba kali ini menjadi kenangan. Sebanyak 83,34% peserta lomba mengatakan telah mendapat pengalaman terbaik saat lomba.
Sebanyak 94,45% peserta lomba mengatakan telah mendapat pengalaman luar biasa. Para seniman sebanyak 96,43% mengatakan FSBJ bisa memberikan pengembangan budaya bagi masyarakat Bali. Sebanyak 84,69% para seniman mengatakan FSBJ bisa meningkatkan kesempatan kerja bagi seniman;. Sebanyak 81,1% para seniman mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah membuat kebijakan tepat dengan menyelenggarakan FSBJ; dan 10) Sebanyak 90,82% para seniman puas serta mendukung FSBJ.