PDHI Bali Rumah Inovasi Kesehatan Hewan untuk Negeri

PDHI Bali perkuat peran dokter hewan sebagai garda terdepan konsep One Health. Dari Bali lahir inovasi untuk kesehatan hewan dan manusia.

DENPASAR, InsertBali – Di tengah dinamika zaman dan meningkatnya tantangan kesehatan global, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Bali hadir bukan sekadar sebagai organisasi profesi, melainkan sebagai rumah inovasi — tempat di mana ide bertemu aksi, dan kepedulian bertemu solusi.

Momentum ini semakin kuat saat Seminar Nasional dan Workshop Veteriner III 2025 digelar di Denpasar beberapa waktu lalu. Seminar ini mempertegas peran PDHI sebagai pusat penggerak konsep One Health di Indonesia.

Selama ini, isu kesehatan hewan sering dipandang sebelah mata. Padahal, ancaman nyata justru datang dari penyakit zoonosis — penyakit menular dari hewan ke manusia — seperti rabies, flu burung, leptospirosis, hingga virus baru yang berpotensi menjadi pandemi.

Sebagai daerah pariwisata dunia, Bali memiliki posisi strategis sebagai pintu keluar-masuknya manusia, barang, dan hewan. Hal ini menempatkan PDHI Bali di garis depan, tidak hanya dalam menjaga kesehatan hewan lokal, tetapi juga sebagai garda terdepan perlindungan kesehatan masyarakat nasional.

“Kami memandang ini bukan beban, tetapi peluang untuk berinovasi,” ujar drh. I Nyoman Arya Dharma (Tim Media KIE PDHI), Senin (20/10), seizin Ketua PDHI Bali drh. Dewa Anom dan Wakil Ketua drh. Dewa Hartanaya.

Sebagai bentuk komitmen, PDHI Bali menginisiasi berbagai program inovatif berbasis data, teknologi, dan kolaborasi lintas sektor, di antaranya:

  • Sistem pelaporan penyakit hewan berbasis digital

  • Pusat edukasi zoonosis berbasis komunitas

  • Bakti sosial dan klinik lapangan keliling di daerah rawan rabies

  • Pelatihan dokter hewan muda berbasis konsep One Health

Dari Bali Lahir Gagasan Besar One Health untuk Indonesia

Semua langkah tersebut bermuara pada satu tujuan: menjadikan PDHI Bali sebagai model Rumah Inovasi Dokter Hewan Indonesia.

Dalam perspektif One Health, tidak ada batas antara kesehatan hewan, manusia, dan lingkungan. Menjaga kesehatan hewan bukan hanya pekerjaan teknis, melainkan tindakan patriotik yang berhubungan langsung dengan ketahanan pangan, stabilitas ekonomi, dan perlindungan kesehatan masyarakat NKRI.

“Inovasi bagi kami bukan soal teknologi tinggi semata. Inovasi adalah keberanian untuk berbuat lebih dari yang diminta, berpikir lintas batas, dan melayani tanpa pamrih,” tegas drh. Arya Dharma.

Ke depan, PDHI Bali mengajak pemerintah, akademisi, masyarakat, dan sektor swasta untuk bersama-sama melihat profesi dokter hewan dari perspektif baru.

“Ini bukan hanya tentang hewan. Ini tentang masa depan bangsa yang lebih sehat dan tangguh,” ujarnya.

PDHI Bali berkomitmen terus menjadi rumah gagasan dan aksi nyata. Dari Bali, mereka percaya bisa lahir solusi besar bagi kesehatan Indonesia. Karena baginya, menjaga hewan berarti menjaga manusia, dan menjaga kesehatan berarti menjaga masa depan NKRI.

Shares: