Menguak Pesona Tari Pendet Bali yang Sarat Nilai Budaya

Tari Pendet Bali punya sejarah yang unik - tiga orang penari sedang tampill

INSERT BALI, Denpasar – Tari Pendet Bali merupakan salah satu ikon budaya Pulau Dewata yang dapat membuat siapa pun terpesona dengan keelokan gerakannya. Tidak hanya sekadar memanjakan mata, tarian ini ternyata juga punya makna yang dalam. 

Nah, kalau kamu penasaran untuk menyaksikan pertunjukannya secara langsung, pelajari dulu apa yang dimaksud dengan Tari Pendet Bali.  Tidak hanya makna dan sejarah, kamu juga perlu tahu makna dari setiap gerakan hingga propertinya. Dengan mengetahui makna dan tujuan tarian ini, kamu bisa menikmatinya dengan lebih dalam!

Sejarah dan Makna Tari Pendet Bali

Tarian ini termasuk salah satu yang tertua di Pulau Dewata, di mana tujuan awal penciptaannya adalah untuk kebutuhan ritual keagamaan, khususnya ketika melakukan penyambutan dewa di pura.

Pada tahun 1961, kesenian ini mengalami pengembangan. Kala itu, maestro seni Bali, I Wayan Beratha mengembangkannya sebagai tari penyambutan. Perubahannya adalah di aspek jumlah penari dan variasi gerakannya. Alhasil, masyarakat umum bisa menikmatinya layaknya hiburan, namun tidak meninggalkan nilai sakral dalam tarian.

Tarian ini dianggap sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan masyarakat Bali kepada para dewa yang hadir untuk memberkati. Oleh karena itu, setiap gerakan dalam tari Pendet mencerminkan unsur kesucian dan penghormatan spiritual.

Makna Tari Pendet juga tercermin dari berbagai gerakannya. Misalnya gerakan menabur bunga menunjukkan tentang kemurnian dan kesucian. Berbagai gerakan lain juga memperlihatkan mengenai harmoni manusia dengan alam semesta.  

Kemudian, tarian yang awalnya hanya untuk kalangan masyarakat lokal ini akhirnya lebih terkenal ketika dipentaskan saat pembukaan Asian Games tahun 1962.

Gerakan Tari Pendet

Gerakan tarian ini erat dengan kelembutan yang harmoni antara keindahan fisik dan spiritual. Beberapa gerakan tarian yang bekerja sama untuk membuatnya  terlihat cantik ini antara lain: 

  • Kaki: Gegajalan atau menggerakkan telapak kaki dan milpil (jalan cepat), yang membuat ritme tarian lebih  dinamis.  
  • Tangan: Luk nagastru (memutar tangan menuju dalam) dan luk nerudut (gerakan tangan beriringan), menunjukkan keselarasan dan kelembutan  
  • Jari: Nyakupbawa berupa gerakan jari yang mencakup dan gerakan ulap-ulap terlihat layaknya lambaian  
  • Leher: Uluwangsul yaitu pergerakan leher secara pelan dan ngotag, gerakan yang cepat.
  • Mata: Lirikan mata sang penari yang unik ini disebut  nyeledet (lirikan ke kanan dan-kiri) yang mengikuti musik gamelan
  • Mimik Wajah: Senyuman yang merepresentasikan keramahan, yang selama ini menjadi keharusan dalam budaya Bali salah  

Meskipun gerakan terpopuler tarian ini adalah lirikan mata si penari, namun setiap gerakan di atas terlihat menghadirkan filosofi mendalam, sehingga membuatnya menjadi pertunjukan, doda, dan bentuk hormat. 

Kelengkapan Properti Tari

Properti di dalam tarian ini juga pun tak kalah unik dan ciamik, sehingga membuat pentas terasa lebih hidup dan nyambung dengan ceritanya. 

Beberapa kelengkapan properti tersebut antara lain:

  • Bokor Bunga: Penari akan mengangkut bokor berisi bunga yang berguna untuk persembahan.  
  • Kostum Tari Pendet: Pada umumnya kostum penari akan memakai kain songket berwarna cerah, seperti merah dan emas. Bagian kepala penari terdapat hiasan bernama gelungan, sehingga penari terlihat lebih anggun. Hiasan kepala yang disebut gelungan dan mahkota juga menambah keanggunan penari.  
  • Aksesoris Tambahan: Gelang dan kalung yang melambangkan kemakmuran

Dari sejarahnya hingga gerakan dan propertinya yang sarat makna, Tari Pendet Bali merupakan bukti nyata bahwa kekayaan budaya Indonesia sangat banyak dan indah. Jadi, kapan kamu berencana menyaksikan langsung keindahan tarian ini di Pulau Dewata?

Shares: