Sebagai Infrastruktur Penanda Bali Era Baru, Made Satria Yakin Mampu Ciptakan Peningkatan Ekonomi dan Pariwisata
KLUNGKUNG – Pelabuhan Segita Emas: Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung telah diresmikan oleh Yang Mulia Presiden RI, Bapak Ir, Joko Widodo pada, Rabu (Buda Wage, Ukir) 9 November 2022 didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Bali, Wayan Koster.

Digagasnya pembangunan tiga pelabuhan sekaligus adalah untuk melayani masyarakat yang melakukan upacara adat, seperti ke Pura Ratu Gede Dalem Ped, melayani masyarakat yang secara rutin ke Nusa Penida, dan melayani wisatawan yang semakin ramai berkunjung ke Nusa Penida. Karena Gubernur Bali, Wayan Koster, sangat prihatin melihat kondisi yang demikian parah, akibat terlalu lama tidak ada pelabuhan, sehingga masyarakat tidak nyaman dan tidak aman bepergian ke Nusa Penida.

Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan pembangunan tiga pelabuhan merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terkoneksi dan terintegrasi, yang menjadi prioritas pembangunan Bali sebagai implementasi Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Pembangunan Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan, dan Pelabuhan Bias Munjul merupakan usulan Gubernur Bali, Wayan Koster, pada tahun 2019, mulai dibangun tahun 2020, dan selesai akhir Oktober 2022 ini mendapatat apresiasi dari berbagai kalangan dan tokoh masyarakat Bali. Salah satunya adalah Tokoh masyarakat sekaligus Anggota DPRD Klungkung, Dapil Nusa Penida, Made Satria menyatakan, Dengan diresmikan dan dibukanya Pelabuhan Segitiga Sanur Denpasar, Pelabuhan Sampalan Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul Nusa Ceningan untuk umum, tentu akan membawa dampak percepatan peningkatan ekonomi khususnya untuk Nusa Penida, karena dengan adanya Pelabuhan yang Representatif yang dilengkapi fasilitas laut yg aman , nyaman , tenang dan indah , akan menjadi magnet yang sangat kuat untk menarik minat dan meningkatkan wisatawan yang ingin berkunjung ke Nusa Penida, “artinya akan berimplikasi dan berdampak multi flier effeck yang akan menciptakan pertumbuhan ekonomi” Pungkasnya dengan penuh keyakinan.

Made Satria merupakan salah satu tokoh masyarakat Nusa Penida yang aktif dalam menyerap aspirasi masyarakat ini sangat berterimakasih dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas perjuangan, kerja nyata Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster, karena telah mewujudkan impian masyarakat di Nusa Penida. “Dulu kami harus mengangkat celana, melepas sepatu atau sandal, dan basah-basahan menuju kapal boat, tapi kini hal itu tidak terjadi lagi, karena kami telah memiliki pelabuhan yang representatif, aman, nyaman, tenang, dan indah berkat kepemimpinan Bapak Wayan Koster yang visioner. Saya meyakini pelabuhan ini akan menjadi magnet untuk menarik minat wisatawan yang mau berkunjung ke Nusa Penida, hingga mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi,” jelas Made Satria.