Berdaya Lebih Produktif, Gubernur Koster Serahkan 2,7 Hektar Tanah Hibah Provinsi di Desa Asah Gobleg

Gubernur Bali Wayan Koster, menyerahkan hibah tanah Provinsi Bali seluas 2,7 hektar kepada Desa Asah Gobleg, Kacamatan Banjar, Kabupaten Buleleng pada Senin (21/8). Bertempat di Wantilan desa setempat, Gubernur Koster secara simbolis menyerahkan hibah tanah kepada Bendesa Adat Desa Asah Gobleg yang disaksikan pejabat teras Kabupaten Buleleng, ratusan warga, prajuru dan pemuka agama serta adat setempat.

Buleleng, insertbali.com – Gubernur Bali Wayan Koster, menyerahkan hibah tanah Provinsi Bali seluas 2,7 hektar kepada Desa Asah Gobleg, Kacamatan Banjar, Kabupaten Buleleng pada Senin (21/8). Bertempat di Wantilan desa setempat, Gubernur Koster secara simbolis menyerahkan hibah tanah kepada Bendesa Adat Desa Asah Gobleg yang disaksikan pejabat teras Kabupaten Buleleng, ratusan warga, prajuru dan pemuka agama serta adat setempat.

Gubernur dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih sudah berkesempatan menyerahkan hibah tanah seluas 2,7 hektar ini. ” Saya pikir akan lebih produktif kerjanya hasilnya kalau dikelola desa adat apalagi ada kerjasama dengan desa dinas. Jangan sampai putus hubungan. Tujuannya untuk kepentingan Desa Gobleg juga,” kata Gubernur.

Ketua DPD PDIP Bali ini mengungkapkan Jarang ada proses hibah tanah Provinsi seperti ini. ” Saya lihat riwayat memang sudah sepantasnya dihibahkan. Saya juga sangat senang karena baru kali ini bisa bertatap muka langsung kesini. Lumayan tanahnya 2,7 hektar yang harga jualnya disini sekitar 30 juta per are. Saya harap diberdayakan dan olah bersama agar panennya bisa naik lagi, untuk kemajuan pembangunan desa,” katanya. ” ingat, Jangan dijual. Nanti sertifikat tanah tidak boleh alih kepemilikan harus jadi duwe desa adat ,” imbuhnya lagi.

Menurut Gubernur Bali, pemberian hibah ini dilakukan secara Obyektif menurut kebutuhan dan kepantasan sesuai peraturan perundang-undangan.” Untuk diketahui, selama ini saya bekerja keras memajukan Bali kedepan agar semakin berkualitas berdaya saing kuat dalam menghadapi perkembangan jaman di masa yang akan datang. Baik fisik maupun non fisik. Sesuai visi pembangunan Bali Nangun sat kerthi loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana, menuju Bali era Baru,” urai Gubernur asal Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.

Gubernur Bali melanjutkan, Desa adat kini sudah diperkuat, budaya juga diperkuat dandimajukan, bahkan aksara Bali lebih dikedepankan sekarang. ” Tapi Harus lebih disiplin lagi, hotel-hotel sudah tertib malah. di tingkat kabupaten belum saya lihat.l,” tukas Gubernur. “Ada etikanya aksara Bali ditempatkan . Kita muliakan warisan adiluhung dengan tempatkan diatas aksara latin. Kita punya warisan, tinggal pakai masih ada yang tidak tertib. Bagaimana tanggungjawab sebagai orang Bali?” Pinta mantan anggota DPR RI ini.

Selain budaya, Koster juga menyebutkan produk lokal Bali terus didorong penggunaannya untuk masuk ke market hotel, restoran hingga swalayan. ” Budaya saya dorong, produk lokal juga. Beras Bali, Uyah Bali, buah buahan. Bali Ini kecil tapi diberi anugerah yang pencipta. Saya Ingin bangkitkan kembali,” tandas alumnus ITB Bandung ini. ” Di Buleleng ada mangga, rambutan dan lainnya. Saya sedang jajaki kerjasama untuk membuat produk olahan buah kita. Buleleng juga terkenal dengan pertanian dan kita harus dorong hotel restoran swalayan gunakan produk lokal. Sekarang sudah meningkat, hotel mulai gunakan bahan lokal. Berkurang penggunaan produk luar,” Tuturnya lagi.

Dengan berkurangnya ketergantungan pada produk luar maka Gubernur berharap kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk memberdayakan produk lokal. ” Astungkara nanti akan makin keras penerapan aturannya, kalau tidak pakai produk lokal akan saya cabut ijinnya. Kalau konsisten semua senang petani , nelayan senang,” ungkapnya.

Selain itu, Gubernur juga mengungkapkan sedang menata infrastruktur secara terintegrasi di seluruh Bali guna mendukung pemerataan. Mulai dari Shortcut Denpasar-Singaraja hingga Turyapada Tower KBS 6.0. ” Agustus nanti kita ground breaking shortcut titik 7d dan 7e. Makin enak jalan ke Denpasar dan lebih cepat. Bahkan bisa tinggal Buleleng dan kerja Denpasar,” tukas Gubernur. ” Begitu selesai kita juga akan siapkan angkutan umum Buleleng ke Denpasar agar masyarakat makin mudah,” ungkap Gubernur lagim

Selain itu dikatakan Gubernur pula bahwa Turyapada Tower KBS 6.0 akan jadi tower terkenal dan satu satunya di dunia. Berfasilitas Lengkap dengan Lokasinya di ketinggian 1500 meter dan tinggi tower 115 meter. ” Tahu 2025 sudah berfungsi penuh. Ekonomi Buleleng juga tumbuh. Ini akan jadi sumber pendanaan baru untuk membiayai pembangunan di Bali. Dengan demikian terjadi keseimbangan wilayah Bali. Utara selatan timur dan barat,” katanya sembari mengungkapkan pula Di Klungkung juga ada pembangunan Pusat Kebudayaan Bali ditambah Pelabuhan Segitiga Emas Sanur- Nusa penida – Nusa Ceningan.

Karenanya pula, Gubernur Koster mengajak seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga kesolidan dan kedamaian di Pulau Dewata. ” Kita bersyukur , jadi mari semua guyub dan kondusif, tertib, agar jadi citra bagus di mata masyarakat dunia sehingga diberikan anugerah yang lebih baik kedepannya,” ajaknya.

Sementara itu, Putu Dana Ariawan Bendesa Adat Desa Adat Gobleg menyampaikan rasa terimakasih atas kemurahan hati Gubernur Koster yang memberikan hibah tanah Provinsi. ” Saya mewakili krama desa mengucapkan Terimakasih banyak kepada bapak gubernur yang bermurah hati. Mengabulkan keinginan masyarakat desa Adat,” ujarnya. ” Tanah ini akan kami berdayakan sepenuhnya untuk memperluas Parahyangan kami, serta tempat pelestarian seni budaya di gobleg. Semoga pula dengan hibah ini program pelestarian adat budaya bapak gubernur yang telah berjalan selama ini bisa terus berjalan dengan baik,” Pungkas Ariawan.

Penyerahan Hibah Tanah Provinsi secara simbolis dalam kesempatan tersebut disaksikan pula PJ Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana, Ketua DPRD Buleleng I Gede Supriatna serta Kepala BPKAD Provinsi Bali I Dewa Tagel Wirasa dan Kepala Kantor BPN Kabupaten Buleleng.

Shares: