
Lantik BPC PHRI Bangli,Badung dan Kota Denpasar 2023-2028
Denpasar, insertbali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan selamat. Atas pengukuhan pengurus BPC PHRI Kabupaten Bangli, pengurus BPC PHRI Kabupaten Badung, dan pengurus BPC PHRI Kota Denpasar Periode 2023 – 2028.
Hal tersebut berlangsung pada, Selasa (27/6) di Ruang Tirta Gangga, Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengajak seluruh pengurus PHRI Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali terus solid bergerak memulihkan pariwisata Bali. ” Melalui budaya yang kuat, berkualitas dan bermartabat. Dengan menerapkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali. Serta Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 28 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali,” katanya.
Gubernur juga memaparkan Konsep Ekonomi Kerthi Bali yang meliputi enam sektor unggulan. Yaitu Sektor Pertanian dengan pertanian organik, Sektor Kelautan dan Perikanan, Sektor Industri Manufaktur dan Industri Budaya Branding Bali. Lalu Sektor IKM, UMKM dan Koperasi, Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital dan Sektor Pariwisata.
Bangun Pariwisata Berkualitas
Menurutnya, ia bersama Wagub Cok Ace sedang membangun pariwisata Bali yang berkualitas, berdaya saing, tangguh, dan berkelanjutan. Dengan kebijakan melestarikan budaya Bali mulai Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Hingga Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan Dan Pemajuan Kebudayaan Bali.
Selin itu, untuk menjaga alam Bali agar bersih, indah, nyaman, dan aman. Maka hadir Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Serta Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber; dan Pergub Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut.
Koster juga mengatakan untuk mendukung perbaikan pariwisata ia juga membangun infrastruktur mulai dari Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Karangasem. Sampai Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali, sepanjang 96 km, menghubungkan Gilimanuk-Mengwi.
Sikapi Perilaku dan Isu Perusak Citra Bali
Di akhir sambutannya, Gubernur Bali mengajak Pengurus PHRI Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali untuk lebih responsif. Menyikapi semua perilaku wisatawan dan isu yang merusak citra pariwisata Bali. Gubernur menggugah perasaan pelaku pariwisata hingga pengurus PHRI se-Bali untuk lebih peduli dan mencintai Pulau Bali di garda terdepan.
Koster juga membeberkan beberapa perilaku Wisman yang merusak citra pariwisata Bali. Seperti melawan petugas, berpakaian tidak pantas hingga berlaku buruk di tempat suci. Bahkan ada Perilaku Wisman melakukan aktivitas ilegal seperti, menjadi guide di DTW Tirta Gangga, Karangasem. Ada pula yang menawarkan jasa fotografer di media online, membuka usaha rental sepeda motor dengan melakukan promosi di media online. Bahkan membuka usaha pelatihan yoga di Ubud, Gianyar, hingga beberapa Wisman yang memiliki KTP Indonesia.
Atas perilaku tersebut, tercatat Polda Bali telah memproses 15 orang dengan tindak hukum pidana dan menindak pelanggaran lalu lintas sejumlah 1.100 kasus. Kemudian 1 orang mendapat perawatan di RS Jiwa dan 1 orang di RS Sanglah, karena gangguan jiwa. Sedangkan Kanwilkumham mendeportasi WNA/Wisman sebanyak 165 orang.
Wisman Diperkirakan Meningkat ke Bali
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan pada tahun 2023 menurut perkiraan kunjungan wisatawan ke Pulau Bali akan terus meningkat. Terutama didorong oleh reaktivasi dan penambahan rute serta maskapai baru. Serta penyelenggaraan MICE dan event strategis yang akan berlangsung di Bali.
Sebagai informasi, Dalam rangka percepatan dan pemulihan pariwisata Bali, Gubernur Koster telah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Pusat. Sampai saat ini Visa On Arrival (VoA) sudah diberikan kepada 92 negara. Sedangkan Jumlah maskapai penerbangan ke Bali telah mencapai 36 maskapai dengan penumpang sebanyak antara 13.000 – 16.000 orang per-hari. Adapun Rata-rata tingkat hunian kamar hotel di Bali telah mencapai sebesar 65% sampai 90%. Bahkan ada yang penuh 100% dan Pertumbuhan ekonomi Bali di triwulan I tahun 2023 sebesar 6,04%.
Total Wisatawan ke Bali sampai bulan April 2023 jumlahnya mencapai 1.449.691 orang yang berasal dari Australia mencapai 366.957 orang; India 114.156 orang, Inggris mencapai 73.456 orang, Amerika mencapai 71.416 orang, Rusia mencapai 64.916 orang, Singapura mencapai 63.991 orang, Malaysia mencapai 63.404 orang, Korea Selatan mencapai 61.015 orang, China mencapai 56.002 orang, Jerman mencapai 50.226 orang; dan negara lainnya mencapai 464.152 orang.
Sekarang memasuki akhir Juni 2023, kunjungan wisatawan ke Bali menurut perkiraan akan meningkat sampai 2 juta lebih. Kemudian kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik sampai akhir Desember 2023 juga akan naik, serta dengan target 4,5 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan tercapai, bahkan bisa lebih. Tetapi dalam harapan, kedatangan wisatawan mancanegara yang jumlahnya 4,5 juta adalah wisatawan yang berkualitas untuk mendukung pariwisata Bali yang berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat.
Ketika pada tahun 2019 dalam situasi normal dan kunjungan wisatawan mancanegara serta domestik yang mencapai di titik optimal, saat itu pertumbuhan ekonomi Bali berada di angka 5,4%. Sekarang pariwisata Bali yang belum pulih 100% akibat terdampak Pandemi COVID – 19, namun pertumbuhan ekonomi Bali di triwulan I tahun 2023 sudah mencapai sebesar 6,04%. Apa yang terjadi? Karena struktur dan fundamental perekonomian Bali mengalami perubahan akibat adanya pergerakan ekonomi di luar sektor pariwisata yang sekaligus merupakan bagian dari transformasi perekonomian Bali melalui konsep Ekonomi Kerthi Bali.