GIANYAR, InsertBali – Bupati Klungkung I Made Satria secara resmi membuka kegiatan Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) untuk seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Klungkung, Selasa (29/7/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di Kori Maharani Villas, Tulikup, Gianyar. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengukur kesiapsiagaan serta kapasitas desa dalam menghadapi bencana, berdasarkan indikator Desa Tangguh Bencana.
“Penilaian ini menjadi langkah awal untuk memetakan tingkat risiko bencana di masing-masing desa dan kelurahan. Hasilnya akan menjadi dasar dalam merencanakan program pengurangan risiko bencana ke depan,” ujar Bupati Satria dalam sambutannya.
Bupati juga menegaskan bahwa kegiatan PKD akan menjadi agenda tahunan sebagai wujud komitmen Pemkab Klungkung dalam menjamin perlindungan dan keselamatan masyarakat dari ancaman bencana. Ia mengajak seluruh jajaran desa dan kelurahan memanfaatkan momen ini untuk terus memperkuat ketangguhan wilayah masing-masing.
Penilaian Ketangguhan Desa Digelar dalam 3 Batch
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga batch. Batch I dan II melibatkan desa/kelurahan dari Kecamatan Banjarangkan, Dawan, dan Klungkung. Sementara Batch III diikuti peserta dari Kecamatan Nusa Penida.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari, dari 29 hingga 31 Juli 2025. Materi disampaikan oleh Kalaksa BPBD Provinsi Bali dan Kalaksa BPBD Klungkung, dengan fokus pada kebijakan pelaksanaan dan teknis penilaian ketangguhan desa.
Didukung Program SIAP SIAGA
Pelaksanaan PKD tahun ini didanai oleh SIAP SIAGA, program kemitraan Australia-Indonesia dalam manajemen risiko bencana. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas daerah dalam membangun desa yang tangguh terhadap berbagai potensi bencana alam.