BULELENG – Putri Suastini Koster, Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Provinsi Bali, mengajak generasi muda Bali untuk mengubah mindset dari membuang menjadi mengelola sampah sejak dari rumah. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Numbara V Palang Merah Remaja (PMR) PMI Provinsi Bali yang berlangsung di Taman Wisata Danau Buyan, Buleleng, pada Senin, 21 Juli 2025.
333 Peserta dari Seluruh Bali Terlibat dalam Gerakan Pengelolaan Sampah
Kegiatan yang diikuti 333 peserta dari tingkat SD hingga SMA ini akan berlangsung hingga 24 Juli 2025. Dalam arahannya, Ibu Putri Koster menekankan bahwa sampah organik menyumbang 65% dari total timbulan sampah rumah tangga, sehingga perlu penanganan yang dimulai dari skala rumah tangga.
“Kita harus berhenti berpikir membuang sampah, dan mulai menanamkan kebiasaan mengelola sampah dari rumah,” tegas Putri Koster.
Solusi: Komposter & Eco-Enzyme di Rumah Tangga
Sebagai solusi, ia memperkenalkan penggunaan tong komposter dengan cairan eco-enzyme, yang dapat mempercepat proses fermentasi dan menghasilkan pupuk cair alami. Ia juga mempromosikan konsep Teba Modern, yakni pengelolaan sampah organik di pekarangan rumah, bahkan jika lahan terbatas.
“Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bukan solusi jangka panjang. Lihat saja kondisi TPA Suwung yang kini sudah kelebihan beban akibat akumulasi sampah dari empat kabupaten/kota,” jelasnya.
Desentralisasi & Kesadaran Komunal Ditekankan
Dalam dialog interaktif, para peserta menyampaikan gagasan kreatif seperti kerajinan dari botol bekas dan sistem desentralisasi sampah. Ibu Putri menanggapi dengan semangat:
“Jangan mau disebut generasi stroberi, lemah dan mudah menyerah. Kalian generasi tangguh! Selesaikan dari yang sederhana: kelola sampah dari rumah.”
Ia juga menggarisbawahi peran desa dan komunitas adat dalam pengelolaan sampah, dengan landasan hukum yang kuat seperti:
Pergub Bali No. 47 Tahun 2019
Keputusan Gubernur No. 381 Tahun 2021
Surat Edaran Gubernur No. 9 Tahun 2025 tentang Bali Bersih Sampah
Aksi Nyata: Tempat Sampah Daur Ulang untuk Danau Buyan
Sebagai bentuk komitmen peserta, acara ditutup dengan penyerahan simbolis tempat sampah daur ulang kepada pengelola kawasan wisata Danau Buyan. Ini menjadi simbol bahwa aksi pengelolaan sampah dimulai dari kesadaran kecil namun berdampak besar.
PMI Bali Dorong Kesadaran Kolektif
Ketua PMI Provinsi Bali, Gusti Bagus Alit Putra, mengapresiasi semangat peserta:
“Kita ingin Bali menjadi yang terdepan dalam pengelolaan sampah—bukan hanya plastik, tapi semua jenis sampah. Dan itu hanya bisa terjadi jika dimulai dari individu, keluarga, dan sekolah.”
Peluncuran Koperasi Merah Putih, Gubernur Koster Dorong Kedaulatan Pangan dari Desa
