
Denpasar, insertbali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan pidato Pencapaian Kinerja 5 Tahun Tatanan Bali Era Baru dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Bali. Dalam Peringatan Hari Jadi Ke-65 Provinsi Bali yang berlangsung Senin (Soma Paing, Langkir), 14 Agustus 2023 di Gedung Paripurna DPRD Provinsi Bali.
Peringatan Hari Jadi ke-65 Provinsi Bali yang mengangkat tema “Terus Melaju Dalam Bali Era Baru“. Turut hadir pula Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
Juga Pimpinan dan Anggota DPRD Bali, Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, Ketua BKOW Provinsi Bali, Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali, Ny. Widiasmini Indra, Jajaran Forkopimda Provinsi Bali, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali serta para ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.
Gubernur Bali, Wayan Koster dalam pidatonya mendapatkan apresiasi. Atas kerja kerasnya bersama seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Bali, sukses melakukan Penanganan Gering Agung Pandemi COVID-19. Kata Wayan Koster, bahwa suatu catatan yang sangat penting, tidak pernah terbayangkan, terjadi peristiwa dahsyat. Yakni muncul Gering Agung Pandemi COVID-19 yang melanda Bali dan semua negara di dunia. Kasus COVID-19 pertama kali muncul di Bali pada tanggal 10 Maret 2020. Pandemi COVID-19 berdampak sangat besar terhadap kesehatan masyarakat dan perekonomian Bali.
Selama 2 Tahun
Selama lebih dari 2 tahun muncul varian baru virus COVID-19 secara berganti. Tahun 2020 muncul varian Alpha, tahun 2021 varian Delta, dan tahun 2022 varian Omicron; banyak warga yang harus mendapat karantina. Harus dirawat di rumah sakit; kesulitan mendapatkan oksigen; pembatasan aktivitas perjalanan; jalan-jalan menjadi sunyi dan sepi.
Pariwisata dan aktivitas ekonomi masyarakat berhenti total; pemakaian masker jadi polemik di media sosial. Juga penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mendapat protes oleh sejumlah pihak melalui berbagai media. Hingga kebijakan Pemerintah Daerah sering jadi persoalan dan berbagai hiruk-pikuk lainnya terjadi di masyarakat.
Dalam menghadapi situasi demikian berat, sungguh-sungguh perlu kesabaran revolusioner. Tidak boleh kendor sedikit pun, sebaliknya terus melakukan terobosan kebijakan penanganan Pandemi COVID-19. Berbagai upaya secara Niskala-Sakala dalam menangani Pandemi COVID-19, agar dapat terkelola dengan sebaik baiknya. Menerapkan strategi yang efektif, cermat, dan terukur. Guna meminimumkan risiko terhadap masyarakat, mengendalikan munculnya kasus baru. Juga mempercepat kesembuhan masyarakat yang terkena kasus COVID-19, dan mengendalikan penularan kasus COVID-19.
PPKM Berakhir 30 Desember 2022
Sejak COVID-19 pertama kali muncul di Bali sampai berakhir PPKM tanggal 30 Desember 2022, tercatat: jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi COVID-19, sebanyak 172.437 orang. Jumlah yang menjalani isolasi (isolasi terpusat dan isolasi mandiri) sebanyak 51.453 orang. Lalu jumlah pasien yang mendapat perawatan di Rumah Sakit sebanyak 120.984 orang. Jumlah kumulatif yang sembuh COVID-19, sebanyak 167.565 orang (97.2%), suatu pencapaian yang sangat tinggi. Dan jumlah kumulatif kematian kasus COVID-19, sebanyak 4.872 orang (2.8%).
” Astungkara, berkat kerja keras Tim dan adanya semangat gotong royong semua pihak bersama masyarakat, Pandemi COVID-19 dapat terkelola dengan baik, berhasil lewat dengan sukses dan prestasi gemilang,” kata Koster. Bali merupakan provinsi kategori terbaik dalam menangani Pandemi COVID-19 serta pencapaian tercepat dan tertinggi dalam vaksinasi ke-1, ke-2, dan booster.
Keberhasilan dalam menangani Pandemi COVID-19, dan keberanian dalam memberlakukan kebijakan masuknya wisatawan tanpa karantina pada tanggal 7 Maret 2022, pada akhirnya menimbulkan kepercayaan masyarakat luar yang menjadi titik awal pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali, secara perlahan bangkit kembali.
Meskipun Pandemi COVID-19 menimbulkan beban berat, namun, kemunculan Gering Agung ini telah memberikan pengalaman, pengetahuan, wawasan, dan pendekatan baru dalam mengatasi masalah besar yang berdampak luar biasa bagi kehidupan masyarakat dari sisi kesehatan dan ekonomi. ” Pandemi COVID-19 juga menjadi ujian besar bagi kekuatan dan kesabaran Pemimpin dalam mengatasi permasalahan dan tantangan. Pemimpin tangguh justru hadir ketika mampu mengatasi ujian besar. Akhirnya, harus Kita akui bahwa Gering Agung COVID-19 sesungguhnya merupakan siklus alam yang menjadi momentum lahirnya Tatanan Kehidupan Bali Era Baru,” pungkas Koster.