Reses ke Banjar Adat Bodong dan Desa Adat Sompang, I Made Satria Serap dan Kawal aspirasi Masyarakat

Masyarakat Ingin Perhatian Terkait Infrastruktur Jalan Hingga Penunjang Pariwisata

KLUNGKUNG, insertbali.com – Dalam rangka menggali, menyerap dan menampung aspirasi masyarakat Anggota DPRD Klungkung masa bakti 2019-2024, I Made Satria, SH., melaksanakan kegiatan reses yang menyasar Semeton Warga Banjar Adat Bodong, Desa Ped, dan Semeton Warga Dusun / Desa Adat Sompang, Desa Bunga Mekar , Kec. Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Aspirasi yang diserap tersebut akan disampaikan dan diperjuangkan kepada pemerintah. “ Ada Berbagai Macam Permasalahan yang dapat Titiang Serap dan catat yang pada Intinya adalah Permasalahan Kebutuhan Dasar Masyarakat yg ada di Wewidangannya Khususnya dan Nusa Penida Umumnya. Ini menjadi ‘PR’ Utama bagi Pemerintah untuk Mendapat Perhatian Serius agar Bisa dituntaskan,” kata Satria, Kamis (9/2).

Satria menuturkan, ada beberapa aspirasi warga Banjar Adat Bodong, Desa Ped yang diperoleh dalam masa reses kali ini. Seperti Pada saat Setiap Musim Hujan dengan Kuantitas Besar /Lebat Wilayah Banjar Bodong menjadi Tempat Penampungan Banjir Bandang Kiriman, dimana Wilayahnya diapit oleh 2 Tukad yaitu Tukad Bodong & Tukad Mas Gading. Hal tersebut diperparah pula dengan pendangkalan dan lubang gorong-gorong serta jembatan yang kecil/sempit memperparah dampak bencana banjir bandang yang ditimbulkan.” Sehingga Masyarakat memohon agar pemerintah melakukan pengerukan untuk Memperdalam Tukad disekitar kedua gorong-gorong/ Tukad tersebut dan mengganti gorong-gorong yang kecil sempit itu dengan gorong-gorong yang lubangnya lebih besar dan lebar, sehingga banjir kiriman tersebut bisa langsung mengalir ke laut,” imbuhnya.

Selain itu, pria yang merupakan putra asli Nusa Penida ini pun memperoleh aspirasi untuk membangun senderan / Tanggul Pantai dari Pura Penataran Ped sampai Lapangan Banjar Tanah Bias utk menahan abrasi air laut. Selain itu masyarakat juga mengharapkan pengaspalan Jalan Melingkar Banjar Bodong sepanjang +- 500 mtr. “ Lalu terkait dengan penanganan Sampah Masyarakat memohon agar tempat pengolahan / pemilahan sampah ditambah di Desa Ped, mengingat Desa Ped merupakan pintu gerbangnya Nusa Penida wilayah pesisir pantai yg menjadi kawasan pariwisata , yang sering mendapat sampah kiriman,” jelas satria.

Anggota Fraksi PDI perjuangan ini juga mendapatkan masukan agar jalan-jalan yang ada di Nusa Penida semua di beton kurus , begitu pula jalan-jalan yang sudah rusak agar segera direnovasi terutama yang menuju jalur spot-spot pariwisata. “Untuk mendukung pariwisata pula, ada masukan agar dilakukan secara adil, bila di Nusa Penida dipungut, maka di Nusa Lembongan juga harus dipungut tanpa pengecualian,” tukas Satria.

Selain itu, Satria juga menaruh perhatian pada aspirasi untuk meningkatkan kualitas Petugas Pemungut Retribusi. Diantaranya memiliki kemampuan bisa berbahasa asing yang memadai , dan agar dilakukan pengawasan ketat terhadap petugas pemungut untuk menekan terjadinya kebocoran/manipulasi hasil pungutan retribusi. “ sehingga pungutan retribusi bisa optimal dan maksimal sebagai Pendapatan Asli Daerah,” imbuh Satria.

Demikian pula untuk fasilitas pendukung, agar setiap Pelabuhan / Tempat berlabuhnya wisatawan dan di spot-spot pariwisata agar disediakan / dilengkapi fasilitas kamar kecil. “ Pemerintah selain membangun pembangunan fisik , juga diharapkan membangun mental spiritual masyarakat untuk membentuk karakter yg baik,” katanya lagi.

Sementara itu Aspirasi & Permasalahan yg Disampaikan oleh Warga Masyarakat Dusun / Desa Adat Sompang, Satria menuturkan warga memohon Pengaspalan Jalan dari Pertigaan Broken Beach menuju Pura Telaga Sakti yg melewati Obyek Wisata Broken Beach & Angle Billabong sepanjang sekitar 700 meter, Pengaspalan Jalan dari Pertigaan Broken Beach menuju Pura Pung Gading / Obyek Wisata Pasih Andus sepanjang sekitar 1 kilometer hingga Pembuatan Jalan dari Banjar Sompang menuju Penida / Crystal Bay sepanjang sekitar 4 kilometer untuk membuka akses. “ Sehingga potensi-potensi dan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi baru di sekitar wilayah tersebut bisa diupgrade,” katanya.

Selain itu warga juga memohon agar air PDAM di wilayah Dusun Sompang bisa mengalir dan seluruh warga bisa dilayani, sehingga kebutuhan air bersih untuk warga Dusun Sompang terpenuhi. Selain itu Pemerintah juga diminta menata spot-spot pariwisata dan menempatkan petugas untuk mengawasi spot-spot pariwisata tersebut, sehingga para wisatawan yg berkunjung merasa aman. “ Mengingat sudah banyak dan sering terjadi kecelakaan para wisatawan, misalnya di spot pariwisata Kelingking Beach , Diamond Beach , Angel Billabong, dan lainnya , sehingga hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya bahaya kecelakaan,” tegas Satria.

Satria pun berjanji akan membawa dan mengawal aspirasi masyarakat tersebut kepada Pemerintah untuk dapat ditindaklanjuti dalam program-program pembangunan. “ Nantinya hal-hal ini menjadi ‘PR’ bagi pemerintah, untuk mendapatkan perhatian dan prioritas pemerintah agar harapan masyarakat bisa terpenuhi dan terwujud,” tutupnya.

Shares: