Honorary President WWC dari Brazil Terkesan Dengarkan Pidato Gubernur Bali ‘Memuliakan Air Melalui Upakara Tumpek Uye’  

Pidato Gubernur Bali, Wayan Koster tentang Pemuliaan Sumber Air melalui Upakara Tumpek Uye di Kick-Off Meeting 10th World Water Forum mendapatkan apresiasi. Sambutan antusias datang dari 1.500 peserta dari 56 negara yang hadir pada, Rabu (15/2) di Jakarta Convention Center. 

Memasuki Hari ke-2 Honorary President, World Water Council asal Brazil, Benedito Braga mendatangi langsung Gubernur Koster. Dia menyampaikan bahwa ia sangat terkesan dan tersentuh oleh pidato Gubernur Koster. 

Benedito Braga mengungkapkan kesannya pada Gubernur Bali saat berpidato menyampaikan Nilai – Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi. Yang salah satunya mengambil nilai Danu Kerthi dengan memiliki arti penyucian dan pemuliaan sumber air. Masyarakat Bali di dalam melaksanakan penyucian dan pemuliaan sumber air menurut Gubernur Bali, menggunakan Nilai – Nilai Kearifan Lokal Bali. Untuk menghargai air, salah satunya melalui Upakara Tumpek Uye. Masyarakat Bali juga memiliki budaya pengaturan air dalam sistem pertanianyakni Subak. Subak adalah sistem irigasi yang berjalan dengan prinsip-prinsip keadilan, keterbukaan, harmoni, dan kebersamaan. Melalui suatu organisasi masyarakat yang menjadikan masyarakat petani di Bali serasi dengan alam untuk mencapai hasil panen organik yang optimal. 

Karena itulah, Saya sangat terkesan dan tersentuh dengan pidato Bapak Wayan Koster. Mengakhiri pertemuannya, Honorary President, World Water Council asal Brazil, Benedito Braga menyampaikan dirinya belum pernah ke Bali, namun Saya pastikan akan ke Bali bersama keluarga saat acara World Water Forum ke-10, Mei 2024 di Bali. 

Shares: