INSERT BALI, Denpasar – Menjelang Nyepi, masyarakat Bali mengadakan Upacara Melasti, salah satu ritual sakral setempat. Tidak hanya punya makna penting bagi penduduk Hindu Bali, upacara ini juga menarik minat wisatawan yang berpelancong ke Pulau Dewata.
Apabila kamu sudah merencanakan liburan ke Bali di sekitar waktu perayaan Nyepi, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat upacara ini, ya. Agar lebih menikmati jalannya ritual ini, pahami dulu apa yang dimaksud Upacara Melasti melalui artikel di bawah!
Makna Upacara Melasti Bali
Melasti merupakan sebuah tradisi umat Hindu Bali yang bertujuan untuk penyucian sebelum memasuki Hari Raya Nyepi.
Bagi umat Hindu, upacara ini menjadi simbol atas usaha penduduk untuk menghapus “leteh” atau kotoran dunia. Setelah itu jiwa mereka akan lebih murni lagi dalam menyongsong Tahun Baru Saka.
Kotoran dunia dalam konteks upacara ini adalah energi negatif dan dosa individu maupun dunia ini. Karena itulah, upacaranya bukan hanya membersihkan jiwa raga manusia, namun juga sebagai upaya mempertahankan keseimbangan semesta.
Masing-masih daerah di Bali memiliki tata cara atau keunikan tersendiri dalam pelaksanaannya. Namun, biasanya prosesi ini biasanya berlangsung di pura yang lokasinya dekat dengan tirta amertha atau sumber air kehidupan, misalnya sungai, danau, dan laut.
Pelaksanaan di tempat-tempat ini menurut kepercayaan setempat karena adanya energi spiritual yang terkandung dalam air tersebut, sehingga mampu membersihkan dosa-dosa umat manusia.
Tujuan Upacara

Sebagai salah satu upacara penting, tujuan utama Melasti adalah untuk membersihkan diri dan lingkungan dari hal-hal negatif.
Sementara itu, tujuan spesifik diselenggarakannya Upacara Melasti adalah:
- Menyucikan Bhuana Agung (alam semesta) dan Bhuana Alit (dunia manusia). Dengan begitu, alam dan manusia bisa berharmoni dan saling melengkapi.
- Sarana untuk permohonan berkat dan perlindungan dari Sang Hyang Widhi Wasa supaya setahun mendatang akan dipenuhi oleh kedamaian dan kesejahteraan.
- Pembersihan diri umat Hindu dari energi negatif dalam aspek spiritual maupun mental, sehingga bisa menyambut tahun baru dengan suka cita.
- Menuntun penduduk agar melepaskan hal yang bisa mendatangkan penderitaan, seperti keegoisan, mengumbar hawa nafsu, mabuk atau kegelapan, pemarah, pendendam, hingga rasa takut yang tidak ada alasannya.
- Membersihkan Pralingga, yaitu alat-alat persembahyangan yang dipergunakan selama ritual keagamaan.
Proses Pelaksanaan Upacara Melasti
Dalam pelaksanaan, ada beberapa tahapan Upacara Melasti, yaitu:
- Tahapan awal dari pelaksanaan melasti ialah persiapan oleh umat Hindu di pura setempat. Para penduduk akan menyediakan sejumlah perlengkapan sembahyang, misalnya, pejati, dupa, dan canang.
- Selanjutnya, rombongan peserta ritual akan melakukan iring-iringan, dengan mengangkut barang-barang sakral dan simbol agama Hindu ke kawasan sungai, danau, atau laut.
- Sesampainya di tempat air suci, para rombongan akan menyucikan diri mereka dengan air tersebut. Cara penyuciannya bisa dengan sekadar memercikkan atau membersihkan tubuhnya.
- Untuk mengakhiri prosesinya, dengan dipimpin oleh tetua atau pemimpin ritual, semua orang melakukan penghormatan dan doa bersama kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar bisa mendapatkan kedamaian dan keselamatan.
Tidak hanya momen mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, rangkaian ritual ini juga menjadi sarana untuk pererat kebersamaan komunitas setempat sekaligus menjaga warisan budaya Bali yang luhur.
Melihat makna, tujuan, dan tahapan Upacara Melasti, rasanya sayang sekali untuk melewatkan momentumnya, bukan? Oleh karena itu, sempatkan untuk menyaksikan upacara sakral ini saat liburan di Bali, ya!