Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih Mendapatan Apresiasi Banyak Pihak.

Mulai dari tokoh masyarkat, pejabat publik hingga kalangan masyakarat umum apresiasi penataan kawasan suci Pura Agung Besakih
Menurut Koster, pembangunan berawal pada tahun 2021, dan peletakan batu pertama oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia, Ibu Prof. Dr. (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri, pada tanggal 18 Agustus 2021 secara virtual di masa Pandemi Covid-19. “Total anggaran Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih sampai tahun 2023 ini adalah Rp 911 Milyar. Bersumber dari APBN Kementrian PUPR sebanyak Rp 427 Milyar dan dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali sebesar Rp 483 Milyar,” jelas Gubernur Bali,. Hal tersebut dikatakan Wayan Koster usai melaksanakan persembahyangan Upacara Pemelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, pada (6 /3).
” Astungkara berkat restu Ida Bhatara Lingsir di Pura Agung Besakih. Dan restu alam se-Bali, telah terbangun Fasilitas Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih,” kata Koster.
Kerja nyata oleh Gubernur Bali, Wayan Koster dalam menuntaskan Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih mendapat ‘applause’ tepuk tangan. Serta dukungan untuk melanjutkan 5 kepemimpinan Gubernur Bali di periode kedua dari mantan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Anggota DPR RI, Ketua DPRD Bali, Bupati/Walikota beserta Ketua DPRD Kabupaten/Kota Se-Bali, sampai tokoh masyarakat yang hadir mengikuti Upacara Pemelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih.
Penataan Parkir hingga Fasilitas Pendukung
Menurut Koster pembangunan meliputi Restorasi dan Pengembangan Tempat Suci, Tempat Parkir Kedungdung (Asti Mandala). Yakni Tempat Parkir Khusus untuk Bus yang memadai, Gedung Parkir Area Manik Mas yang memadai dan berkualitas, hingga Fasilitas UMKM.
Terdapat pula Fasilitas Pendukung yang terdiri dari Bangunan Wantilan/Pesandekan 1 unit di Area Bencingah, 2 unit di Area Manik Mas, dan 1 unit di Area Parkir Kedungdung. Lalu Bangunan Bale Gong 2 unit di Area Bencingah, Bangunan Wiyata Graha berkapasitas 215 tempat duduk, untuk menayangkan Video Dokumenter tentang Pura Agung Besakih.
Juga tersedia Ruangan Ganti pakaian untuk Pemedek dan Pengunjung, serta Ruang Laktasi (Ruang Menyusui) di Area Manik Mas. Tersedia pula Kantor BPD Bali dan ATM Center, Layanan Kesehatan untuk Pemedek dan Pengunjung, Margi Agung, Jalan Lingkungan, dan Taman yang tertata dengan indah. Dilengkapi pedestrian yang berkualitas, patung, relief, dan lampu penerangan jalan tenaga surya.
Tersedia juga Taman Gumi Banten yang berisi tanaman untuk puspa dewata, upakara, dan usadha di Area Kedungdung. Lalu Kendaraan Listrik antar jemput dari Parkir Kedungdung dan Parkir Manik Mas ke Area Bencingah.
Lalu tersedia wahana kreatifitas untuk Yowana (generasi muda millennial), Bangunan Kantor Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besaki. Tersedia juga Instalasi Pengolahan Air Limbah pada Gedung Parkir. Lalu Instalasi Pengolahan Sampah pada Gedung Parkir, Fasilitas Pemadam Kebakaran; dan Tersedia Jaringan Kabel Listrik Bawah Tanah.