Laga Versus Madura United Jadi Perpisahan Teco di Kandang Bali United

Gianyar, Insert Bali – Pelatih Bali United Stefano Cugurra, atau akrab disapa Teco, resmi menjalankan laga kandang terakhirnya menukangi Serdadu Tridatu di laga kontra Madura United Sabtu (17/5). Sedangkan Laga melawan Persebaya Surabaya, pada 23 Mei mendatang, akan menjadi pertandingan terakhir Teco setelah tujuh tahun. Setelah menjalin kerja sama sejak tahun 2019, manajemen Bali United dan Teco sepakat untuk mengakhiri kontrak di akhir musim 2024/2025. Keputusan tersebut sudah diumumkan bahkan jauh sebelum musim ini berakhir.

Momen perpisahan resmi sang pelatih dilakukan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, selepas laga kontra Madura United. Sayangnya, laga tersebut tidak berjalan manis bagi tuan rumah. Serdadu Tridatu harus tumbang ditangan Madura United dengan skor 0-2. Meski hasil tersebut tak mampu meredupkan atmosfer emosional yang menyelimuti stadion setelah peluit panjang dibunyikan.

Ditemani oleh istri dan kedua anaknya, Teco turun ke lapangan untuk melakukan salam perpisahan kepada para pemain, ofisial, dan suporter. Ribuan pendukung memberikan penghormatan terakhir kepada pelatih yang telah membawa perubahan besar bagi tim kebanggaan Pulau Dewata itu.

Teco Persembahkan Dua Gelar Liga

Selama menukangi Bali United, Teco berhasil mempersembahkan dua gelar juara Liga 1, masing-masing pada musim 2019 dan 2021/2022. Di bawah arahannya, Bali United menjelma menjadi salah satu kekuatan dominan di kancah sepak bola nasional.

Namun, prestasi Teco di level Asia tidak seimpresif di kompetisi domestik. Bali United belum mampu berbicara banyak di ajang Asia. Meski demikian, dedikasi dan kontribusi Teco tetap dikenang sebagai legenda hidup bagi sejarah Bali United. Perpisahan ini menandai akhir dari era yang penuh warna dan prestasi.

Teco pun mengenang perjalanan kepelatihannya bersama Bali United di awal tahun 2019 kala itu. “Saya ingat pada waktu itu saya bertemu owner Pak Pieter dan Pak Yabes sebelum melatih Bali United. Saat itu mereka bilang ke saya tidak mau nomor dua lagi. Dan waktu itu saya benar paham untuk kami kerja keras dalam tim. Hasilnya kami bisa dapat dua piala untuk pulau Bali,” ucap Coach Teco.

“Saya sangat sedih karena harus keluar dari klub Bali United. Klub yang saya suka dalam bekerja dari Presiden, pemain manajemen dan ofisial klub serta suporter. Saya keluar baik-baik dan saya doakan Bali United semakin  Jaya,” tambahnya.

 

Puluhan Ribu Pecalang se Bali Deklarasi Tolak Preman Berkedok Ormas

Shares: