SEMARAPURA, InsertBali – Personel Damkar Klungkung bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD kembali turun ke lapangan menangani dampak bencana alam di Kecamatan Dawan, Sabtu (20/9/2025). Penanganan dilakukan di dua titik utama, yaitu pembersihan sisa material longsor di Jalan Rama menuju Banjar Siku, Desa Kamasan, serta evakuasi pohon tumbang yang menyumbat saluran irigasi di sekitar Pura Dalem, Desa Dawan.
Damkar Klungkung mengerahkan regu jaga untuk menyemprot dan membersihkan material longsor agar akses jalan kembali lancar. Sementara itu, TRC BPBD bersama krama adat Desa Dawan mengevakuasi pohon tumbang yang menutupi aliran irigasi. Langkah ini penting untuk mencegah terjadinya banjir di sekitar pura akibat tersumbatnya aliran air.
Rangkaian penanganan ini merupakan lanjutan dari bencana yang terjadi sejak Kamis (18/9) akibat curah hujan tinggi. Pada hari itu, material longsor dilaporkan menutup Jalan Raya Banjarangkan di areal Goa Jepang sekitar pukul 03.50 Wita. TRC BPBD bersama Polsek Banjarangkan langsung bergerak dengan peralatan operasional, termasuk 2 gergaji mesin dan 2 cangkul, hingga akses jalan berhasil dibuka sebagian.
Tidak lama berselang, sekitar pukul 04.30 Wita, pohon tumbang juga dilaporkan menutup jalur Desa Pesinggahan menuju Desa Pikat. Evakuasi kembali dilakukan sehingga jalur dapat digunakan masyarakat.
Selain itu, sore harinya sekitar pukul 17.30 Wita, bangunan kamar mandi milik warga bernama Nengah Yasa di Banjar Tengah, Desa Gunaksa, jebol karena dinding tidak mampu menahan tekanan air hujan. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, menyampaikan apresiasi atas cepatnya laporan masyarakat yang memudahkan penanganan darurat.
“Tidak ada korban jiwa dalam rangkaian musibah ini. Kerugian material masih dalam pendataan. Kami imbau masyarakat tetap waspada karena curah hujan di wilayah Klungkung masih cukup tinggi,” tegasnya.