Klungkung, InsertBali – Bupati Klungkung, I Made Satria, memberikan apresiasi tinggi terhadap karya dan kreativitas anak-anak disabilitas saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 di SLB Negeri 1 Klungkung, Rabu (3/12). Pada peringatan tahun ini, tema yang diusung yakni “Berkarya Penuh Warna”, yang merefleksikan bahwa anak-anak disabilitas mampu menghadirkan kreativitas, kemampuan, serta keindahan dalam kesederhanaan mereka.
“Perayaan yang sungguh luar biasa. Atas nama Pemerintah Daerah (Pemkab) Klungkung, saya sangat mengapresiasi karya anak-anak disabilitas ini,” ujar Bupati Satria saat memberikan sambutan. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dipersiapkan lebih matang ke depannya sehingga pelaksanaannya bisa lebih maksimal dan memberi ruang yang lebih luas bagi anak-anak untuk menunjukkan potensi terbaik mereka.
Bupati Satria yang hadir bersama Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, juga menyampaikan semangat kepada anak-anak disabilitas agar terus berkreasi tanpa rasa minder. “Sungguh luar biasa apa yang sudah mereka persiapkan. Ke depan, Pemkab akan selalu hadir untuk memberikan ruang dan mendukung apapun bentuk kegiatan yang mereka buat sehingga menghasilkan sesuatu yang istimewa. Jangan berkecil hati, mari bersama-sama tingkatkan semangat untuk berkarya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, I Wayan Arif, menyampaikan bahwa peringatan Hari Disabilitas Internasional merupakan momentum penting untuk menegaskan kembali bahwa setiap anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, memiliki hak untuk berkarya, berkembang, dan dihargai keberadaannya sebagai bagian dari masyarakat.
Dalam rangka memeriahkan peringatan ini, anak-anak menampilkan berbagai bakat seperti seni tari, fashion show, serta pameran hasil karya kreatif. “Atas nama panitia, kami menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya atas dukungan Bapak Bupati dan semua pihak. Semoga kerja sama dan dukungan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya sehingga anak-anak kita dapat terus berkarya dengan potensi terbaik mereka,” harap Arif.
Peringatan ini diharapkan menjadi pemicu bagi masyarakat untuk semakin peduli dan memberi ruang inklusif bagi anak-anak disabilitas agar terus tumbuh, berkembang, dan berkarya dengan penuh percaya diri.



















