
Denpasar, insertbali.com – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas, Bapak Suharso Monoarfa mengapresiasi inovasi kerja Gubernur Bali, Wayan Koster. Karena mampu memanajemen dengan baik bantuan Pinjaman Tanpa Bunga dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sebesar Rp 1,5 Triliun dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI) Kementerian Keuangan untuk pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali. Berlokasi di Kabupaten Klungkung dengan hasil Pemerintah Provinsi Bali memiliki nilai investasi mencapai Rp 5 Triliun.
Menteri PPN, Suharso Monoarfa mengatakan hal itu saat melakukan peluncuran Bali-Kerthi Development Fund (BDF) dan Project Management Office (PMO) Transformasi Ekonomi Kerthi Bali. Pada Sabtu (Saniscara Paing, Langkir), 19 Agustus 2023 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali.
Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan terimakasih kepada Menteri PPN. Yang memiliki komitmen sangat kuat, nyata, dan luar biasa mendukung pembangunan Bali. Salah satunya dengan memfasilitasi Pinjaman Tanpa Bunga dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sebesar Rp 1,5 Triliun dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI) Kementerian Keuangan untuk pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, di Kabupaten Klungkung. Yaitu meliputi pembebasan lahan dan pematangan lahan seluas 326 Hektare serta pembangunan jalan dan sarana prasarana penunjang.
Nilainya Naik
Setelah ada penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik, nilai total Kawasan Pusat Kebudayaan Bali menjadi Rp 5 Triliun, naik 324% atau naik lebih dari 3 kali lipat. Kawasan Pusat Kebudayaan Bali menjadi daya tarik wisata baru dan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Pengelolaan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali akan jadi tugas PT. Perseroda Pemprov Bali bekerja sama dengan pihak ketiga dalam bentuk Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB). Untuk membangun Zona Inti dengan anggaran sekitar Rp 1,2 Triliun dan Zona Komersial dengan investasi lebih dari Rp 10 Triliun.
Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali akan berdampak langsung 1) Menjadi sumber baru Pendapatan Asli Daerah Provinsi Bali. Lalu Menjadi sumber baru Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Klungkung. serta Berdampak di wilayah Kabupaten Gianyar, Karangasem, dan Bangli.
Juga untuk Meningkatkan nilai ekonomi, membuka lapangan kerja baru, mengurangi angka kemiskinan; dan Menyeimbangkan pembangunan wilayah Bali Tengah dan Bali Timur.
Menteri PPN Suharso Monoarfa menyampaikan Koster adalah satu – satunya Gubernur yang memiliki inovasi kerja jangka panjang untuk kemajuan pembangunan di Provinsi Bali. Gubernur Bali, Wayan Koster melakukan pinjaman PEN senilai 1,5 Triliun Rupiah. Kemudian dana yang dipinjamnya ternyata mampu menghasilkan nilai investasi sebesar Rp 5 Triliun, setelah matangnya Kawasan. Kawasan Pusat Kebudayaan Bali juga akan menciptakan lapangan kerja. Sehingga Gubernur Bali, Wayan Koster sudah meletakan dasar pembangunan Bali masa depan untuk seterusnya. Karena itu untuk 5 tahun mendatang Pak Wayan Koster Saya doakan kembali menjadi Gubernur Bali.