Gianyar, InsertBali – Peristiwa kebakaran yang melanda Pura Dalem Desa Adat Ubud, Jalan Raya Ubud, Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Senin (8/9/2025) malam, menjadi perhatian serius berbagai pihak. Insiden yang terjadi sekitar pukul 21.00 Wita tersebut menghanguskan 1 unit bale gong dan 1 unit bale panggungan, dengan taksiran kerugian mencapai Rp 1,7 miliar.
Begitu mendapat laporan, Komandan Kodim 1616/Gianyar, Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., langsung turun ke lokasi bersama unsur Forkopimda Gianyar untuk memastikan penanganan berjalan cepat, tertib, dan situasi tetap kondusif. Kehadirannya di tengah masyarakat Ubud menambah kekuatan moral sekaligus menjadi bukti nyata kesigapan TNI dalam merespons setiap bentuk bencana.
Kronologi Kejadian
Sebelum api berkobar, pada pukul 19.00–20.30 Wita digelar pementasan Tari Kecak yang dipadukan dengan Tari Sanghyang Jaran menggunakan media bara api di Wantilan Jaba Pura Dalem. Seusai pertunjukan, properti pentas disimpan di Bale Penyanggra. Diduga, masih ada sisa bara api yang belum padam sempurna hingga menimbulkan percikan yang kemudian menyulut kebakaran.
Sekitar pukul 21.00 Wita, warga melihat kobaran api membesar dari area pura. Saksi dan pecalang Desa Adat Ubud sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun kondisi sulit terkendali. Pemadam kebakaran segera dihubungi, sementara Polsek Ubud dan Koramil 1616-02/Ubud bergerak cepat mengamankan lokasi serta mengatur arus lalu lintas di Jalan Raya Ubud agar kendaraan damkar dapat leluasa masuk.
Tak berselang lama, Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya bersama rombongan tiba di lokasi kebakaran. Didampingi Danramil 1616-02/Ubud Kapten Inf I Gede Astawa dan Babinsa setempat, Dandim langsung berkoordinasi dengan Kapolsek Ubud Kompol I Wayan Putra Antara, S.Pd., M.H., Camat Ubud Dewa Gde Pariyatna, S.STP., serta jajaran Pemkab Gianyar yang dipimpin Sekda Kabupaten Gianyar I Gusti Bagus Adi Widya Utama, S.IP., M.Si.,
“Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan warga, membantu kelancaran pemadaman, dan menjaga situasi tetap aman terkendali. Sinergi semua unsur di lapangan menjadi kunci dalam mengatasi musibah ini,” tegas Dandim 1616/Gianyar di sela peninjauan.
Keberadaan Dandim di tengah jalannya pemadaman api tidak hanya sebatas memantau, namun juga memberikan arahan langsung kepada jajaran TNI untuk membantu aparat kepolisian dan petugas damkar. Dengan demikian, proses evakuasi dan pemadaman berlangsung lebih cepat dan efektif.
Pemadaman dan Kerugian Kebakaran Pura Dalem Ubud 2025
Sebanyak 6 unit mobil damkar dari Ubud, Gianyar, Payangan, dan Sukawati dikerahkan untuk menjinakkan api. Berkat kerja keras gabungan TNI, Polri, damkar, pecalang, dan masyarakat, pada pukul 21.40 Wita api berhasil dipadamkan sepenuhnya dan tidak menjalar ke bangunan lainnya.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menimbulkan kerugian cukup besar. Selain bale gong dan bale panggungan, tiga buah jempana Pura Dalem juga ikut terbakar. Kerusakan ini meninggalkan duka mendalam bagi krama Desa Adat Ubud, mengingat peran penting bangunan dan sarana upakara tersebut dalam setiap kegiatan keagamaan.
Turut hadir dalam peninjauan lokasi kebakaran, Sekda Kabupaten Gianyar, Kapolsek Ubud, Danramil Ubud, serta penglingsir Puri Agung Ubud. Semua pihak menyampaikan apresiasi terhadap kecepatan respons personel TNI-Polri dan damkar dalam menanggulangi kebakaran sehingga api tidak merembet ke bangunan lainnya.
Dandim 1616/Gianyar juga menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini serta menegaskan bahwa TNI akan selalu berada di tengah-tengah rakyat, baik dalam kondisi aman maupun saat menghadapi musibah. “TNI akan senantiasa hadir bersama masyarakat. Kami akan terus bersinergi dengan seluruh pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Gianyar, termasuk dalam penanganan bencana seperti ini,” tutupnya.
Pasca-kebakaran, situasi di Pura Dalem Desa Adat Ubud dinyatakan aman terkendali. Aparat gabungan masih melakukan pemantauan di lokasi untuk memastikan tidak ada sisa api maupun potensi gangguan keamanan. Koordinasi dengan pengurus pura juga dilakukan untuk langkah pemulihan dan pengamanan lanjutan.
Musibah ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan bersama, terutama dalam kegiatan budaya dan keagamaan yang menggunakan media api. Namun demikian, cepatnya respons aparat serta kehadiran Dandim 1616/Gianyar di lokasi membuktikan soliditas dan kesiapsiagaan jajaran Kodim 1616/Gianyar dalam menjaga keselamatan masyarakat dan kelestarian tempat suci.