Prank jadi Viral, Pembuat Video Razia Buku Nikah Minta Maaf

Pembuat Video Prank Minta Maaf Terbuka pada Pemerintah dan Masyarkat Bali

Denpasar – Mencuatnya video tiktok yang sempat muncul belakangan terkait razia buku nikah di salah satu hotel di Bali, akhirnya berakhir. Ternyata video tersebut merupakan prank di akun TikTok @iprabu. “Selamat malam, nama saya Irham Prabu Jaya pemilik akun Tik Tok @iprabu yang sempat viral di tik tok. Sehubungan dengan video yang saya kirimkan melalui Tik Tok, malam ini saya menghadap Pak Gubernur untuk menyampaikan permohonan maaf saya. Bahwa apa yang terjadi itu bukan suatu kesengajaan ataupun satu keinginan untuk hal-hal yang lain,” ucap Ilham Prabu dihadapan Gubernur Bali Wayan Koster yang didampingi Kadispar Bali, pada Selasa (14/2).

Menurut pengakuan, video tersebut semata-mata video prank untuk menyambut ulang tahun istrinya yang ke-60. “Istri saya lahir pada tanggal 14 Februari 1963, jadi tadi malam saya lakukan itu malam tanggal 14. Dan saya bisa buktikan dengan KTP, istri saya bisa menunjukkan KTP-nya. Malam tadi video itu viral karena saya mau mengprank atas keinginan saya. Dan saya minta bantuan pihak hotel yang kebetulan memang karena kebetulan saya sudah sering ke hotel itu dan mereka kenal saya akhirnya mau bantu,” kata Irham Prabu.

Ia pun tak menyangka bahwa kemudian akibatnya akan seperti ini. Sebagai pribadi dan istri Ilham memohon maaf kepada Gubernur dan Kadis Pariwisata. Terutama seluruh masyarakat Bali yang kemungkinan terusik dalam video tersebut.

“Sekali lagi saya tulus menyampaikan permohonan maaf saya. Juga termasuk manajemen hotel bahwa ini tidak ada kesalahan dari pihak pegawai hotel. Ini murni kesalahan saya, karena saya tidak menyangka akibatnya seperti ini. Saya hanya bermaksud, sekali lagi saya ulang, saya hanya bermaksud menyenangkan istri saya tidak ada maksud-maksud lain ya,” imbuhnya.

“Saya juga minta maaf kepada wisatawan domestik maupun wisatawan internasional yang sempat mendengarkan berita yang terpotong dari video saya itu. Yang sesungguhnya kalau video saya itu tidak terpotong dan lengkap maka di situ akan ketahuan itu video prank. Saya berjanji tidak akan melakukan itu lagi, mudah-mudahan penjelasan saya ini dapat dimaklumi dan dapat menjadikan permasalahan ini menjadi clear,” sambungnya.

Kadispar Bali Peringatkan Hotel dan Wisatawan Akan Sanksi Video Prank Merugikan

Sebelumnya, adanya video penggrebekan wisatawan di hotel Novotel Nusa Dua yang viral di media sosial. Pihak manajemen hotel beserta wisatawan yang ada dalam video tersebut telah dipanggil ke Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, pada Selasa (14/2).

Telah terklarifikasi terkait kejadian tersebut, video tersebut memang inisiatif pihak Irham Prabu Djaya. Irham bekerjasama dengan pihak hotel untuk memberi kejutan kepada istrinya, yang berulang tahun.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun dirinya telah memperingatkan pihak hotel dan yang bersangkutan agar tidak mengulangi membuat video serupa. ” Karena dapat berimplikasi buruk terhadap pariwisata Bali umumnya dan pihak hotel khususnya,” tegas Bagus Pemayun.

Ia juga mengingatkan, bahwa Pemprov Bali bisa memberi sanksi tegas bagi siapapun yang dengan sengaja atau tidak sengaja telah melakukan pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk menyebarkan informasi tidak benar sehingga berdampak buruk terhadap pariwisata Bali. “Bali sebagai destinasi internasional selalu menjadi sorotan dunia, apalagi di masa pemulihan ini, terjadi persaingan yang sangat ketat di tingkat global, ” ungkapnya.

Shares: