INSERT BALI, Denpasar – Bagi turis, Pulau Dewata merupakan destinasi liburan impian. Tapi bagaimana rasanya tinggal di sini seperti warga lokal? Yuk, simak fakta-fakta seputar biaya hidup di Bali dari kacamata penghuninya!
Biaya Hidup di Bali Murah atau Mahal?
Tidak sedikit yang meyakini kalau biaya hidup di Bali sebulan cukup tinggi, lantaran reputasinya yang tersohor sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Betul kalau pusat-pusat keramaian seperti Seminyak, Kuta, dan Canggu memasang harga selangit dari segi akomodasi, kuliner, dan entertainment. Namun, pengeluaran sehari-hari di Bali sebetulnya sulit dipetakan secara persis, mengingat tergantung kondisi dan tempat tinggal.
Misalnya, sewa vila di Canggu bisa mencapai Rp15 juta sampai Rp30 jutaan per bulan. Sementara itu, kos di Denpasar mungkin cuma menghabiskan Rp1,5 juta hingga Rp3 jutaan.
Makan di restoran high-end di Ubud bisa menelan dana sekitar Rp200.000 per orang, tapi makanan rumahan di warung lokal biasanya mulai dari Rp15.000 saja. Sementara itu, barang-barang di supermarket cenderung mahal, namun harganya di pasar tradisional bisa lebih terjangkau.
Ada pula yang berasumsi tinggal di Bali itu murah karena nyatanya penduduk setempat mampu bertahan hidup, meski berpenghasilan standar. Padahal, rahasia masyarakat Bali mampu menekan konsumsi adalah berkat communal living dan gaya hidup hemat.
Sementara itu, pendatang cenderung lebih boros akibat minim koneksi dan ketergantungan pada kemudahan akses.
Kisaran Biaya Hidup di Bali berdasarkan Gaya Hidup
Nah, kamu wajib tahu kalau pengalaman menetap di Bali beda-beda bagi setiap orang, yang tentu mengikuti penghasilannya. Lantas, berapa rata-rata biaya hidup di Bali untuk bermacam jenis lifestyle?
Ini dia rinciannya.
Biaya Hidup untuk Karyawan
Walau pendapatan mungkin agak pas-pasan, kelas pekerja bisa belajar mengatur keuangan supaya tetap bisa hidup berkecukupan.
Begini perkiraan pengeluaran bulanannya.
Aspek | Biaya per Bulan (Rp) | Keterangan |
Tempat Tinggal | Rp800.000-Rp2.000.000 | Kamar kos kecil di luar kawasan pariwisata |
Makanan | Rp1.000.000-Rp1.500.000 | Masakan warung dan buatan sendiri |
Transportasi | Rp200.000-Rp400.000 | Bensin dan servis motor sewaktu-waktu |
Hiburan | Bervariasi | Minim, kadang-kadang jalan-jalan ke pantai atau mengunjungi perayaan setempat |
Biaya Hidup untuk Digital Nomad

Di sisi lain, tinggal dan bekerja dari Pulau Dewata sebagai digital nomad berarti mengharuskan adanya pengeluaran untuk keperluan kerja dan pribadi.
Nah, berikut ini daftarnya.
Aspek | Biaya per Bulan (Rp) | Keterangan |
Tempat Tinggal | Rp10.000.000-Rp30.000.000 | Apartemen fully furnished atau vila di destinasi favorit seperti Canggu |
Internet | Rp500.000-Rp800.000 | – |
Workspace | Rp2.000.000-Rp3.000.000 | – |
Makanan | Rp5.000.000-Rp10.000.000 | Bersantap di kafe-kafe yang fancy. |
Hiburan | Bervariasi | Biasanya mencakup sesi yoga dan pelesir akhir pekan ke pulau-pulau terdekat |
Biaya Hidup untuk Pelaku UMKM
Pelaku usaha kecil di Bali dihadapkan pada tantangan finansial tersendiri, mulai dari biaya sewa tempat sampai bahan baku.
Ini perkiraan biaya bulanannya.
Aspek | Biaya per Bulan (Rp) | Keterangan |
Tempat Tinggal dan Usaha | Rp1.000.000-Rp3.000.000 | Memanfaatkan rumah sebagai tempat tinggal dan lahan usaha |
Biaya Operasional | Rp5.000.000-Rp12.000.000 | Inventaris dan tenaga kerja |
Makanan | Bervariasi | Bisa ditekan dengan memasak di rumah dan berbelanja di pasar tradisional |
Tips Hidup Hemat di Bali ala Warga Lokal

Buat yang mau tinggal di Bali tapi ogah merogoh kocek dalam-dalam, coba tips-tips jitu di bawah ini:
- Jauhi supermarket. Pilih belanja di pasar lokal.
- Isi perut di warung, alih-alih di restoran atau kafe elite.
- Sewa motor atau naik angkutan umum bila bepergian.
- Pertimbangkan area yang lebih terjangkau seperti Gianyar, Ubud, atau Sanur.
Singkatnya, biaya hidup di Bali tidak melulu mahal, asalkan kamu pandai beradaptasi dengan gaya hidup lokalnya. Untuk menikmati keindahan alam Bali dengan budget ekonomis, tak ada salahnya booking paket tour murah. Dengan begitu kamu tetap bisa menggali hidden gem memesona di Pulau Dewata tanpa keluar banyak uang!