Ibu Putri Koster Dorong Kader PKK Petandakan Kembangkan Kuliner Lokal Khas Desa

BULELENG — Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, mendorong para kader PKK Desa Petandakan untuk lebih kreatif dalam menciptakan kuliner lokal khas desa. Pesan tersebut disampaikannya saat menghadiri Aksi Sosial TP PKK “Menyapa dan Berbagi” di Gedung Serbaguna Desa Petandakan, Kecamatan Buleleng, Selasa (2/12).

Dalam arahannya, Ibu Putri Koster menekankan bahwa setiap desa perlu memiliki identitas kuliner yang bukan hanya menjadi daya tarik, tetapi juga mampu memperkuat potensi ekonomi lokal. Ia mengusulkan agar masyarakat mulai mengembangkan dodol durian Petandakan sebagai kuliner khas yang dapat diproduksi secara berkelanjutan.

“Desa Petandakan belum memiliki kuliner khas. Saya meminta warga untuk mulai mengembangkan dodol durian sebagai makanan lokal yang dapat terus dipertahankan dan dikembangkan,” ujarnya.

Angkat Kuliner Lokal dan Perkuat Karakter Desa

Menurut Ibu Putri Koster, kuliner khas desa memiliki nilai ekonomi dan budaya yang sangat penting bagi identitas wilayah. Dengan inovasi dan kerja sama, ia meyakini bahwa kader PKK dapat menciptakan produk unggulan desa yang bernilai jual tinggi, sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat.

Pesan Penting: Jaga Kebersihan dan Kelola Sampah dengan Benar

Selain mendorong kreativitas kuliner lokal, Ibu Putri Koster juga mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik, agar tidak mencemari lingkungan.

“Kita tidak bisa membiarkan sampah menjadi masalah yang tidak terselesaikan. Mulailah mengelola sampah dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar,” tegasnya.

Melalui tagline “Desaku Bersih Tanpa Mengotori Desa Lain”, TP PKK Provinsi Bali terus mengampanyekan pengelolaan sampah berbasis sumber sesuai amanat UU Nomor 18 Tahun 2008 dan Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019.

Transformasi Posyandu: Enam Bidang Pelayanan Terpadu

Dalam kesempatan yang sama, Ibu Putri Koster selaku Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali memaparkan transformasi posyandu berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.

Kini posyandu menjadi pusat layanan terpadu dengan enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM):

  1. Pendidikan

  2. Kesehatan

  3. Pekerjaan Umum

  4. Perumahan Rakyat

  5. Ketenteraman

  6. Sosial

Transformasi ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan dasar bagi masyarakat hingga tingkat desa.

Apresiasi dari PKK Kabupaten Buleleng

Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Wardhany Sutjidra, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh TP PKK Provinsi Bali. Ia menilai bahwa bantuan tersebut sangat bermanfaat, khususnya bagi masyarakat yang memiliki masalah kesehatan dan membutuhkan dukungan.

Penyerahan Bantuan Sosial bagi Warga Desa Petandakan

Dalam aksi sosial tersebut, TP PKK Provinsi Bali menyerahkan 50 paket bantuan berisi:

  • 3 kilogram beras

  • Dua krat telur

  • Susu sesuai usia dan kebutuhan penerima

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan kebutuhan masyarakat sekaligus memperkuat semangat gotong royong antarwarga.

Dihadiri Berbagai Pihak

Kegiatan ini turut dihadiri jajaran pimpinan perangkat daerah Provinsi Bali, OPD Kabupaten Buleleng, serta perwakilan RS Mata Indera dan RS Bali Mandara, menunjukkan sinergi lintas sektor dalam mendukung kesejahteraan masyarakat desa.

Sekda Dewa Indra Hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2025: Sinergitas Jadi Kunci Ekonomi Bali Tangguh dan Inklusif

Shares: