
Denpasar, insertbali.com – Gubernur Bali Wayan Koster, beserta Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster dianugerahi penghargaan Manggala Karya Kencana oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Penyerahan penghargaan di Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana Nasional serta Percepatan Penurunan Stunting ini dilaksanakan di Jayasabha, Denpasar pada Jumat (25/8) pagi.
Penghargaan serangkaian puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023 tersebut diserahkan langsung Inspektur Utama BKKBN Republik Indonesia, Ari Dwikora yang hadir beserta jajaran BKKBN Provinsi Bali.
Gubernur Koster dalam kesempatan tersebut mengatakan penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras dan kerjasama semua jajaran, Dinas Kesehatan serta tim penggerak PKK Provinsi Bali hingga Kabupaten/kita serta desa sehingga angka stunting di Bali turun dengan cepat.
“Tahun 2022 angkanya sudah 8 persen, jauh dibawah angka stunting nasional. Tahun ini saya targetkan bisa mencapai 6 persen,” kata Gubernur.
“Bahkan kedepan kita ingin mendekati zero (stunting,red). Mungkin 2026 atau 2027, bisa dan akan terus kita genjot,” kata Gubernur lagi.
Sementara itu, Ny Putri Suastini Koster dalam kesempatan tersebut mengatakan pihaknya melalui TP PKK Provinsi Bali dan dinas terkait terus berupaya mensosialisasikan penurunan angka stunting lewat kegiatan Menyapa dan Berbagi ke seluruh Kabupaten Kota di Bali.
“Kita turun Memberikan sosialisasi kesehatan, pencegahan stunting sertamemberikan bantuan untuk meningkatkan gizi. Karena stunting tidak serta merta terjadi, bisa karena kelalaian remaja yang akan jadi pengantin yang Tidak memperhatikan asupan gizi,” katanya lagi.
Oleh sebab itu pendamping orang BNN nomor satu di Bali ini tak lelah mengajak orang tua dan calon orang tua untuk memperhatikan asupan nutrisi bagi anak.
“Kita ambil juga nilai kearifan lokal kita, bahwa rezeki itu tidak kemana. Jadi luangkan waktu untuk merawat anak-anak dengan baik,” tandas Ny Putri Koster.
Sementara itu, Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora menyampaikan Bali luar biasa dengan angka stunting terendah dan paling bagus di Indonesia. Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022 menunjukkan Bali berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 10,9 persen (SSGI 2021) menjadi 8 persen sekaligus tetap mempertahankan posisi kasus stunting terendah se-Indonesia.
“Tapi jangan terlena. Bahwa di Bali memang harus diakui penurunan stunting terjadi dengan kolaborasi yang sangat baik dari Kepala Daerah dalam hal ini bapak Gubernur serta Ketua TP PKK. Kita menilai komitmen dukungan pemerintah daerah dan semangat menyemangati jajaran agar fokus untuk percepatan penurunan stunting,” puji Ari.
Hasil positif tersebut menurut Ari Dwikora tidak akan dicapai tanpa dukungan komitmen pemerintah daerah.
“Sehingga kami dan Tim kecil BKKBN memutuskan untuk memberikan penghargaan kepada Komitmen bapak Gubernur dan ibu. Apalagi ada komitmen menuju zero stunting. Belum lagi ada kebijakan khusus untuk pengolahan sampah di Bali. Lingkungan bersih secara langsung berpengaruh pada kesehatan. Komitmen-komitmen ini sesuai dengan arahan bapak Presiden secara nasional guna upaya penurunan stunting,” urai Dwikora.
Tanda Penghargaan merupakan penghargaan dari Kepala BKKBN atas partisipasi aktif dan dukungan para mitra kerja Pemerintah, Non Pemerintah, organisasi profesi maupun individu.
Penghargaan Bangga Kencana dari Kepala BKKBN terdiri dari empat jenis yaitu Manggala Karya Kencana, Dharma Karya Kencana, Wira Karya Kencana dan Cipta Karya Kencana. Tanda Penghargaan ini merupakan penghargaan dari Kepala BKKBN atas partisipasi aktif dan dukungan para mitra kerja Pemerintah, Non Pemerintah, organisasi profesi maupun individu.