BNN: Bali Jadi Target Favorit Kartel Narkoba Amerika Latin, Kokain 3 Kg Disita dalam Sebulan

JAKARTA – Provinsi Bali kembali menjadi sorotan Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai wilayah favorit di peredaran narkoba. termasuk kokain yang dikendalikan langsung oleh kartel narkoba Amerika Latin. Dalam satu bulan terakhir, aparat berhasil mengungkap lima kasus besar, mengamankan enam tersangka, serta menyita barang bukti sabu seberat 2,3 kg dan kokain 3 kg.

Plt Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Brigjen Torik Triyono, menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers di Gedung BNN, Jakarta, Rabu (30/7/2025).

“Penyitaan kokain 3 kg dalam satu kali operasi di Bali sangat signifikan, dan ini menunjukkan potensi pasar kokain di Bali yang tinggi, serta adanya jaringan kartel narkoba yang serius menggarap pasar Indonesia,” jelasnya.

Tersangka Asing dan Indikasi Jaringan Internasional

Dari lima kasus yang diungkap, enam orang ditetapkan sebagai tersangka, terdiri dari:

  • 4 Warga Negara Indonesia (WNI)

  • 1 Warga Negara Brasil

  • 1 Warga Negara Afrika Selatan

BNN menyebut salah satu kurir berasal dari Brazil dan dikendalikan langsung oleh bos kartel di Amerika Selatan. Yang memperkuat dugaan bahwa Indonesia telah menjadi target ekspansi pasar kartel Amerika Latin.

Kepala BNN: Wisata Jadi Celah Masuk Kartel Kokain

Kepala BNN, Komjen Marthinus Hukom, memperingatkan bahwa pusat-pusat pariwisata di Indonesia kini menjadi sasaran utama peredaran kokain oleh kartel narkoba.

“Ini adalah peringatan serius bagi semua pihak. Pergerakan kartel Amerika Latin menuju destinasi wisata menunjukkan bahwa mereka sedang membangun jaringan distribusi domestik di Indonesia,” tegas Marthinus.

Pada 13 Juli 2025, aparat berhasil menggagalkan penyelundupan kokain di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, yang semakin memperkuat temuan tersebut.

BNN: Tren Penyelundupan Kokain Meningkat

Selama periode Juni–Juli 2025, BNN bersama instansi terkait berhasil menyita 561 kilogram narkoba dari 84 kasus, yang terdiri dari berbagai jenis narkotika. Tren penyelundupan kokain secara khusus disebut meningkat, baik melalui jasa ekspedisi maupun pengiriman langsung via kurir asing.

Ekspansi Kartel Didorong Tekanan di Amerika Serikat

Menurut Marthinus, ekspansi kartel narkoba Amerika Latin ke Indonesia terjadi karena pengetatan pengawasan dan pemburuan terhadap kartel oleh pemerintah Amerika Serikat. Yang kini telah mengategorikan mereka sebagai organisasi teroris asing.

“Kartel yang dulu menyuplai kokain ke AS kini mengalihkan targetnya ke Asia, termasuk Indonesia, dengan memanfaatkan lemahnya kontrol pada titik-titik destinasi wisata,” jelasnya.

Bali kini tidak hanya menjadi magnet wisatawan, tetapi juga menjadi target ekspansi pasar kartel narkoba internasional, khususnya kartel Amerika Latin. BNN mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sinergi penegakan hukum.

Mendag Ajak UMKM Bali Tembus Pasar Global Lewat Program BISA Ekspor

Shares: