Tari Baris Bali, Ritual Penghantar Semangat Perjuangan

Tari Baris Bali - Penari Mementaskan Tari Baris Tunggal

INSERT BALI, Denpasar – Seorang prajurit berdiri tegap. Sorot matanya tajam dan tekadnya membara. Gerak tubuhnya lincah nan tangkas. Itulah intisari Tari Baris Bali yang dipentaskan pemuda-pemudi Bali untuk mengekspresikan keberanian dan kepiawaian pejuang kala bersiap-siap menuju medan perang.

Yuk, selami lebih jauh mengenai seluk-beluk Tari Baris, tradisi turun-temurun yang kental unsur mistis.

Sejarah Tari Baris Bali

Tari Baris diyakini eksis sejak abad ke-12, sekalipun asal-usulnya kemungkinan telah ada lebih awal lagi. Kapan persisnya Tari Baris berkembang masih menjadi perselisihan, mengingat tari ini diadopsi dari tradisi bela diri prajurit Bali.

Namun, di abad ke-16, tarian ini makin melekat pada ritual budaya Bali, sebagaimana termaktub dalam Kidung Sunda.[1] Kini, tari Baris acapkali meramaikan upacara Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya. Dan walau bukan sebagai entitas individu, Tari Baris sudah masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, bersama delapan tari Bali lainnya.[2]

Sementara itu, klasifikasi Tari Baris adalah sebagai tarian sakral, atau yang beristilah “Wali”. Artinya, tarian ini kental akan nuansa spiritual dan merupakan rangkaian dari ritual keagamaan. Adapun makna Tari Baris Bali sendiri adalah penghormatan atas dewa-dewi maupun leluhur.

Jenis Tari Baris Bali

Di Bali, bukan hanya satu, kamu bisa menjumpai dua jenis tari Baris.

Tari Baris yang tidak ada unsur ritualnya sering dimainkan secara individual dan banyak dilakoni penari cilik. Tapi menariknya, justru ada lebih dari 30 jenis tari Baris ritual dalam versi grup. Meski begitu, keduanya sama-sama memperagakan kemahiran bela diri seorang pendekar.

Lalu, dari mana asal muasal berbagai variasi ini? Dalam hal ini, tidak sedikit faktor yang jadi penyebab, mulai dari adaptasi untuk kebutuhan seremonial sampai variasi tingkat regional. 

Berikut beberapa ragam tari Baris paling populer yang perlu kamu ketahui:

1. Baris Gede

Variasi ini adalah yang paling dikeramatkan dan banyak ditarikan.

2. Baris Keris

Dalam versi Baris Keris ini, semua penari menghunus keris dan mempertontonkan serangkaian ekspresi keanggunan dan keperkasaan.

3. Baris Panah

Penari memainkan busur dan anak panah dalam variasi ini yang mengangkat elemen bela diri tari Baris.

4. Baris Cina

Versi ini mengintegrasikan pengaruh dari budaya Tiongkok melalui busananya, seperti topi bundar dan kostum serba panjang.

5. Baris Memedi

Tari Baris Memedi adalah satu dari sekian banyak Tari Baris dengan pendekatan teatrikal. Tarian ini melukiskan interaksi antara prajurit dengan makhluk gaib atau penjelmaan roh.

6. Baris Wayang

Penari mempersembahkan tarian ini selama upacara di Pura Dalem Manik Lumintang. Gamelan batel, tetembang, dan kidung turut mengiringi tarian.

7. Baris Pendet

Pembawa tarian memanggul canang, yakni tumpukan bunga raksasa, dan mengakhiri pertunjukan dengan kibasan hebat.

Kostum Tari Baris Bali

Kostum Tari Baris Bali - Gelung atau Topi Kerucut yang Dipakai dalam Tari Baris
Gelung atau Topi Kerucut yang Dipakai dalam Tari Baris

Di sisi lain, kostum Tari Baris terdiri atas beragam ornamen khusus. Masing-masing item di bawah ini kian memeriahkan pementasan:[3]

  • Jaler (celana panjang putih).
  • Stewel (kain yang membalut betis).
  • Angkeb bulet (kain yang ujungnya ditarik melewati selangkangan dan diikat di pinggang belakang).
  • Awir (kain bertahtakan ornamen emas yang membungkus tubuh).
  • Lamak (kain beludru pada dada yang menjuntai sampai pinggang).
  • Gelangkana (gelang kulit untuk dipakai di kedua pergelangan tangan).
  • Bapang (kain warna-warni yang melingkar di leher).
  • Gelungan (topi mengerucut bertabur manik-manik).

Nah, lain kali bila beruntung bisa menyaksikan Tari Baris Bali, luangkan waktu untuk menghayati makna tradisi Pulau Dewata yang satu ini. Siap memulai petualangan lainnya? Pesan paket tour Nusa Penida 1 day 1 night dan gali lebih banyak keunikan budaya khas Bali!

Shares: