Kesbangpol dan Ormas Bali Ngrombo Entaskan Kemiskinan Ekstrim

DENPASAR, insertbali.com – Pj. Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya memberi apresiasi terhadap kegiatan Bakti Sosial Ngrombo yang di gagas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali sebagai salah satu upaya dalam penanganan kemiskinan ekstrim. Kegiatan bakti sosial Ngrombo yang merangkul 601 organisasi masyarakat se-Bali dan sudah jalan sebanyak 32 kali selama tahun 2023 menjadi kegiatan yang patut untuk dilanjutkan pada tahun-tahun selanjutnya. Hal ini Ia sampaikan saat menghadiri Bakti Sosial Ngrombo di Areal Parkir Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, Jumat (19/1).
Pada kesempatan ini, Pj. Gubernur Bali, Mahendra Jaya meminta agar terus pertahankan dan tingkatkan kegiatan bakti sosial ngrombo ini. “Kita patut bersyukur bisa melewati tahun 2023 sebelumnya, yang tentu begitu banyak tantangan. Namun dengan hadirnya bapak ibu yang mau berbagi kepada sesama kita yang tidak seberuntung kita, saya sangat bersyukur dan berterima kasih. Dengan semakin banyaknya orang tulus dan bersedia berbagi, maka saya yakin akan mampu melewati setiap ujian yang akan datang pada tahun-tahun berikutnya,” ungkap Mahendra Jaya.
Jaga Keharmonisan dan Kondusifitas di Tengah Suasana Politik
Selain itu, Ia juga kembali mengningatkan seluruh masyarakat Bali menjaga keharmonisan antar sesama. “Dengan semangat dan kebersamaan, saya juga meminta agar semua pihak yang ada di Bali, untuk tetap menjaga keharmonisan dan kekondusifan suasana di tengah tahun politik. Saya minta semua pihak mampu menyambut pesta demokrasi, tanpa melibatkan perbedaan yang memunculkan riak dan perpecahan,” tegasnya.
Mahendra Jaya juga menambahkan, agar semua pihak mampu menjadi cooling system, saat terjadi clash di tengah perbedaan. “Meneruskan apa yang menjadi kebijakan Presiden RI, karena menurut saya kita yang sudah merdeka selama 78 tahun dan hidup di Bali, sebuah destinasi yang menjadi tujuan wisatawan, jadi sangat tidak adil bagi mereka yang masih merasakan kesulitan ekonomi, bahkan masih mengalami stunting dan kemiskinan ekstrim,” tambahnya sebagai penutup.
Bakti Sosial Ngrombo Sasar Masyrakat Miskin, Disabilitas dan Yatim Piatu
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata mengatakan bahwa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali pada tahun 2023 telah melaksanakan “Bakti Sosial Ngrombo” bersama Organisasi Kemasyarakatan, Yayasan, Komunitas dan Paguyuban Etnis dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrim di wilayah Provinsi Bali sebanyak 32 kali. “Kegiatan ngrombo ini menyasar masyarakat kurang mampu, miskin ekstrem, disabilitas dan yatim piatu di 9 Kabupaten/Kota se-Bali yang berlangsung setiap hari Jumat pagi,” ungkap Pria kelahiran Karangasem itu.
Ngurah Wiryanata juga menambahkan, setelah memasuki tahun 2024, Badan Kesbangpol Provinsi Bali bersama 87 organisasi masyarakat kembali melaksanakan Bakti Sosial Ngrombo yang ke 33 kalinya. “Kami sudah menyalurkan sumbangan berupa 2 buah kursi roda, 7 paket bantuan uang sekolah anak yatim piatu, 1 paket bantuan modal usaha, 61 paket bantuan sembako, serta bantuan berupa makanan, minuman, tas sekolah dan barang lainnya yang jika di total berjumlah Rp29.678.000,” pungkasnya.
Baca juga: Paket Tour Murah Nusa Penida Lancong
Sejak awal hingga saat ini pelaksanaan bakti sosial Ngrombo, sumbangan dari Organisasi Kemasyarakatan, Yayasan, Komunitas dan Paguyuban Etnis yang berupa paket sembako, kursi roda, uang sekolah, voucher belanja, berbagai jenis makanan, pakaian dan lainnya jika di uangkan berjumlah Rp 825 juta lebih.
Sesaat setelah menghadiri Bhakti Sosial Ngrombo, di areal parkir Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, Penjabat Gubernur Bali Mahendra Jaya juga berkesempatan memantau kesiap siagaan anggota Satuan Polisi Pamong Praja, yang saat ini menambah anggota Satpol PP Pariwisata. Beliau menitipkan pesan agar Satuan Polisi Pamong Praja saat ini lebih mengutamakan sikap humanis dalam penanganan pelanggaran di lapangan, karena untuk penindakan sudah ada bidang yang menanganinya. “Jangan sampai Satuan Polisi Pamong Praja menjadi musuh masyarakat, namun lebih baik menjadi sahabat masyarakat yang mengayomi namun tetap tegas dan mendidik,” ungkapnya. (rls hp).