INSERT BALI, Denpasar – Selain alamnya yang cantik, tarian adat Bali juga menjadi magnet bagi wisatawan dari seluruh dunia. Perpaduan musik, liuk tubuh, kostum, dan nilai filosofis dalam seni ini akan membuatmu tidak akan berkedip selama menyaksikannya.
Tidak hanya satu, tari Bali ternyata jumlahnya banyak dengan makna yang berbeda-beda. Jika kamu merencanakan pelesir ke Pulau Dewata dan ingin menyaksikan pertunjukan seni adat ini, yuk, cari tahu dulu apa nama tarian adat di Bali dan keunikannya melalui daftar berikut!
Tarian Adat Bali Bebalihan
1. Tari Barong
Tarian ini mengisahkan perjuangan antara kebajikan dengan kebatilan. Tarian ini mungkin menjadi satu dari beberapa yang populer, karena cukup sering dipentaskan.
Dua hal esensial dalam tarian ini adalah Barong (perwakilan kebaikan) dan Rangda (perwakilan kejahatan). Tempat pentas tarian ini biasanya di pura, karena termasuk bagian upacara adat Bali.
2. Tari Kecak
Tarian yang tidak kalah populer, bahkan sudah mendunia ini membawakan cerita mengenai Ramayana.
Tari Kecak tidak menggunakan alat musik dan menampilkan puluhan pria yang duduk melingkar, yang melantunkan irama dinamis melalui kata “cak cak cak”. Berkat suara-suara yang dihasilkan penari, suasana pertunjukannya terasa unik dan magical.
3. Tari Puspanjali
Pencipta seni ini adalah I Nyoman Wenten, maestro seni Bali di tahun 1971 lalu. Umumnya, kamu bisa menyaksikannya saat prosesi penyambutan tamu, di mana penarinya akan mempersembahkan bunga sebagai bentuk penghormatan kepada tamu.
4. Tari Trunajaya
Ketika menyaksikan tari ini, kamu akan merasakan euforia tersendiri, karena maknanya menggambarkan gairah masa muda. Tarian ini sendiri berkaitan dengan upaya seorang lelaki untuk menarik hati perempuan yang ia sukai.
Selain melambangkan energi dan semangat, Tari Trunajaya juga kerap hadir sebagai simbol keberanian para pemuda Bali.
5. Tari Pendet
Tarian adat ini melambangkan syukur sekaligus rasa hormat untuk para dewa yang dipercaya masyarakat Bali. Menjadi satu dari beberapa tari tertua, Tari Pendet kerap dipertontonkan selama upacara adat di halaman pura.
Karena merupakan ucapan syukur dan hormat, kamu bisa melihat para penari membawa wadah bunga sebagai simbol persembahan pada dewa.
Tari Sakral
6. Tari Legong
Berbanding terbalik dengan Tari Trunajaya yang dinamis dan penuh energi, Tari Legong memberikan nuansa menyejukkan dan menonjolkan keanggunan. Gerakan indah ketiga penari Legong akan disempurnakan oleh suara gamelan yang terasa magis.
7. Tari Topeng
Sama halnya dengan nama tarian ini, para penari pria yang menarikannya akan memakai beragam topeng. Kamu bisa menyaksikan Tari Topeng pada momen-momen spesial, seperti pernikahan adat Bali serta upacara potong gigi.
8. Tari Baris Gede
Pada awal-awal kemunculan tarian ini, tujuannya adalah sebagai penghormatan kepada dewa perang. Namun, seiring berjalannya waktu, Tari Baris Gede juga dipentaskan sebagai bentuk hiburan.
Mengacu pada tujuan awal tari ini, tidak heran jika kamu akan menyaksikan penari yang terlihat gagah, layaknya prajurit Bali yang berbaris dan siap bertempur.
9. Tari Margapati
Meskipun kebanyakan penari dalam Tari Margapati ini adalah perempuan, namun gerakannya terkesan kuat dan tangguh, bak tarian pria. Tari ini merupakan simbol keberanian dan perjuangan masyarakat Bali dalam mempertaruhkan hidup dan mati.
10. Tari Sanghyang
Tari Sanghyang bertujuan sebagai pengusir energi buruk, sekaligus melindungi desa. Penarinya umumnya berada dalam kondisi trance yang diyakini berperan sebagai medium antara dunia manusia dan spiritual.
Nah, dari sepuluh tarian adat Bali di atas, mana yang menarik perhatian kamu? Jika bingung memilih satu, usahakan untuk menyaksikan semuanya selama liburan ke Bali, ya!