Kemenag Bali dan FKUB Keluarkan Seruan Bersama Jelang Hari Suci Nyepi

Seruan Bersama Pelaksanaan Hari Raya Nyepi

Insertbali.com – Pemuka Agama dan Tokoh Masyarakat yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali menerbitkan seruan bersama prihal Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 yang jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024,

Bertanggal 2 Februari 2024, seruan bersama tersebut menyatakan Penyedia jasa transportasi (darat, laut dan udara) tidak diperkenankan beroperasi selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi, dari hari Senin tanggal 11 Maret 2024 pukul 06.00 WITA sampai dengan hari Selasa tanggal 12 Maret2024 pukul 06.00 WITA.

Begitupun Lembaga Penyiaran Radio dan Lembaga Penyiaran Televisi tidak diperkenankan untuk bersiaran selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi, juga Penyedia (provider) jasa seluler untuk mematikan data seluler dan seluruh serta penyedia jasa televisi untuk tidak mendistribusikan siaran.

Masyarakat juga di Hari Nyepi tidak diperkenankan bepergian/keluar rumah, menyalakan petasan/mercon, pengeras suara, bunyi-bunyian, lampu penerangan serta sejenisnya yang sifatnya mengganggu kesucian Hari Suci Nyepi dan membahayakan ketertiban umum, kecuali untuk kepentingan umum dan kedaruratan yang nantinya akan diatur oleh Lembaga/lnstansi terkait.

“Usaha penyedia jasa akomodasi, penyedia jasa hiburan dan tempat wisata yang ada di Bali tidak diperkenankan mempromosikan usahanya dengan branding Hari Suci Nyepi, ” Demikian kutipan seruan bersama yang juga ditandatangani Pj Gubernur Bali, Kapolda Bali dan Pangdam IX Udayana tersebut.

Karena Hari Suci Nyepi diperkirakan bersamaan dengan awal Ramadhan 1445 Hijriyah maka Umat Islam dipersilahkan melaksanakan sholat tarawih di rumah ibadah terdekat dengan berjalan kaki atau di rumah masing-masing dan tidak menggunakan pengeras suara serta dengan menggunakan lampu penerangan yang terbatas. ” Prajuru Desa Adat menugaskan Pacalang dalam mengamankan rangkaian Hari
Suci Nyepi di wilayahnya masing-masing dengan tegas dan humanis, berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait, ” seperti dikutip seruan bersama tersebut. (rls)

Shares: