
Tokyo – Dekranasda Provinsi Bali yang digawangi Ny Putri Suastini Koster diundang oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang menjalankan program Promosi Terpadu Trade, Investment, and Tourism Bali tahun 2023. Berbagai kerajinan Bali, termasuk kain tenun dan arak diperkenalkan di Negeri Sakura dalam pameran internasional di Wisma Kedubes RI di Tokyo, pada Minggu (2/4) waktu setempat.
Acara Pameran internasional yang berlangsung Minggu, 2 April 2023 itu merupakan rangkaian acara peringatan 65 Tahun kerja sama antara Indonesia dan Jepang.
Payas Agung Bali dan busana modern dari kain tenun endek khas Bali jadi primadona dalam peragaan busana di kesempatan tersebut. Sejumlah karya desainer muda berbakat Bali yaitu Taksu Design, Body and Mind, dan Lusi Damai berkesempatan unjuk gigi. Desainer Turah Mayun yang merancang pakaian adat untuk pernikahan dari berbagai daerah di Bali, di antaranya Payas Agung Ningrat Buleleng, Payas Agung Karangasem dan Payas Agung Denpasar.Sedangkan desainer Dayuh Karang menampilkan koleksi bertajuk “Sakura by Body and Mind” yang terinspirasi dari kecantikan bunga sakura yang merekah saat musim semi.Sedangkan desainer Lusi Damai memamerkan karya bertajuk “Galaxy” yang terinspirasi dari keindahan langit yang terjalin dalam tata surya.
Peragaan busana ini bertajuk ‘The Tales of Bali’s Wastra’ atau dalam bahasa Jepang disebut ‘Wasutora No Monogatari’. “Melalui kesempatan ini saya harap para desainer kita lebih semangat lagi dalam berkarya, sehingga masyarakat internasional seperti Jepang ini, bisa mengetahui berbagai perkembangan desain di Indonesia, khususnya di Bali yang memiliki bahan tenun tradisional,” kata Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Koster di sela acara.
Pendamping orang nomor satu di Bali ini juga berharap kerja sama ini akan lebih menguntungkan kedua belah pihak, memberikan dampak positif, khususnya di bidang kebudayaan.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bali Wayan Koster yang juga hadir langsung mengungkapkan Terima kasihnya atas dukungan KBRI Jepang. “Terima kasih kepada Bapak Heri Akhmadi atas kesempatan untuk mempromosikan Bali di Jepang dalam rangka perayaan 65 tahun Indonesia – Jepang. Kami juga berkesempatan mempromosikan produk lokal Bali kepada masyarakat Jepang dan kalangan diplomatik melalui tampilan para desainer yang berkualitas dengan karya-karya yang menggunakan produk-produk lokal Bali, ” Kata Koster.
Peragaan busana itu juga diiringi tari topeng tua dan permainan suling dari musisi world music Agus Teja Sentosa (Gus Teja) yang berasal dari Ubud. Selain tarian dan peragaan busana para tamu undangan juga berkesempatan menyaksikan pameran berbagai jenis kerajinan dari Bali. Di antaranya adalah kain tradisional, perhiasan perak, anyaman dan kerajinan tangan.Undangan juga berkesempatan menyantap sajian aneka ragam kuliner khas Bali. Diantaranya Ayam Betutu, Jukut Undis, Cumi dan Ikan Sambal Matah, Pepes Tahu Bali dan Telor Bumbu Genep.