Fasilitas Pendukung Mumpuni, Wellness Tourism Siap Jadi Andalan Pariwisata Bali

Denpasar – Usaha kesehatan holistik atau wellness tourism  siap jadi andalan pariwisata Bali. Hal ini tercetus setelah  Pemerintah dan pelaku  wellness tourism di Bali menyatakan siap bersaing dengan negara lainnya. Seperti Singapura, Thailand, hingga Korea Selatan.

Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini, menjelaskan, Bali memiliki keunikan dibandingkan negara-negara yang disebut diatas.  “Keunikan Bali wellness tourism-nya memiliki taksu atau vibrasi spiritual yang bisa menarik pengunjung untuk mencari pengalaman relaksasi dan keseimbangan hidup. Bali sangat cocok menjadi pusat pelayanan kesehatan holistik,. Termasuk yoga, meditasi, pijat tradisional, spa, dan terapi herbal,” katanya dalam konferensi pers Bali Wellness and Beauty Expo 2025, Senin (19/5/).

RS Internasional di KEK Sanur dukung Wellness Tourism

Indah mengatakan dengan selesainya pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Kota Denpasar, maka pemerintah telah menunjukkan komitmen besar. Dalam upaya menjadi Bali pusat kesehatan holistik. Terlebih fasilitas tersebut menyediakan tenaga medis yang unggul dan berkompeten di bidangnya.

Pengembangan medical tourism lainnya telah dilakukan dengan Pembangunan Gedung Aesthetic Center di Rumah Sakit Pemerintah Prof. Ngoerah guna mendukung adanya transformasi sistem kesehatan nasional. Juga pengembangan layanan health tourism berstandar internasional. Tidak hanya melakukan pengembangan dalam aspek infrastruktur, pemerintah pun memfasilitasi alat kesehatan, genome sequencing di Universitas Udayana. Yang dapat membuat proses pemeriksaan genetik akan menjadi lebih cepat.

Pemasaran ke Luar Negeri

Para pelaku pariwisata di Bali dan praktisi kesehatan holistik juga mulai memasarkan Bali sebagai pusat wellness tourism di Indonesia. Lalu Upaya ini menurut Indah yang dilakukan antara lain dengan melakukan sales mission ke luar negeri seperti ke Australia, Eropa, hingga Timur Tengah.

Contohnya seperti yang dijelaskan Direktur Pemasaran PT Melali MICE, Diah Permana Tirtawati. Yang aktif melakukan sales mission ke berbagai negara menjelaskan upaya yang sedang dilakukan dengan menggelar Bali Wellness and Beauty Expo 2025 di Sanur, Dengan target mendatangkan 3.000 pengunjung dari kalangan wisman, ekspatriat yang tinggal di Bali serta wisatawan domestik dari Jakarta. “Telah dikonfirmasi partisipasi dari 45 exhibitor, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Termasuk China, Jepang, dan Korea. Sementara target kami adalah menghadirkan lebih dari 60 exhibitor dari berbagai negara. Mencakup sektor resor wellness, klinik estetik, spa, produk herbal, aroma terapi, dan lain-lain,” kata Diah.

 

Langgar Pakem Joged Bumbung, Penari Dipanggil Satpol PP Bali

Shares: