Bupati Satria Tinjau dan Tugaskan BPBD Tangani Pohon Tumbang di Pura Ped

Bupati Klungkung I Made Satria tinjau lokasi pohon tumbang di Pura Segara Dalem Ped dan tugaskan BPBD lakukan penanganan cepat

KLUNGKUNG, InsertBali – Mendengar laporan dari warga terkait pohon Gepah berukuran besar yang tumbang di kawasan Pura Segara Dalem Ped, Kecamatan Nusa Penida, Bupati Klungkung I Made Satria langsung meninjau lokasi kejadian pada Kamis (6/11).

Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (5/11) sekitar pukul 21.15 WITA, saat sejumlah pemedek tengah melaksanakan persembahyangan bertepatan dengan rahina Purnama. Pohon besar yang tumbang tersebut menimpa beberapa umat dan menyebabkan satu orang meninggal dunia serta lima orang lainnya luka-luka.

Saat tiba di lokasi, Bupati Satria menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas musibah tersebut. Ia langsung menugaskan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Klungkung bersama tim untuk segera melakukan pemotongan pohon yang tumbang dan ranting-ranting besar di area pura ped yang masih berpotensi membahayakan.

“Saya sudah tugaskan BPBD Klungkung agar segera turun ke lokasi untuk melakukan pemotongan ranting-ranting pohon yang masih membahayakan. Langkah ini penting agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tegas Bupati Satria.

Bupati juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.

“Saya turut berduka cita yang mendalam. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan salah satu pemangku pura setempat, rombongan berjumlah 12 orang asal Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, datang untuk melakukan persembahyangan. Saat melintas di depan Pura Segara, pohon tua tersebut tiba-tiba tumbang tanpa adanya tanda-tanda cuaca ekstrem. Dugaan sementara, pohon tumbang akibat batang yang sudah rapuh karena usia tua.

Akibat kejadian tersebut, enam orang menjadi korban, terdiri dari satu orang meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Ni Ketut Suarti (64), warga Dusun Swelagiri, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan. Ia dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan menuju RS Gema Santi Nusa Penida akibat luka parah di bagian kaki.

Adapun lima korban luka-luka, yakni:

  • I Wayan Lilar (65) – luka di bagian dahi.

  • Ni Kadek Rumiani (36) – mengalami syok.

  • Sunarmi Liaturrofiah (20) – hamil muda, nyeri di bahu.

  • I Wayan Sudiasa (40) – luka di bagian mulut.

  • Ni Luh Dewiantari (22) – luka robek ringan di kaki kanan.

Seluruh korban telah dievakuasi ke RS Gema Santi Nusa Penida untuk mendapatkan perawatan medis. Kondisi kelima korban luka kini dilaporkan dalam keadaan stabil.

Shares: