BBTF 2025 Resmi Dibuka: Gerbang Promosi Pariwisata Indonesia ke Dunia

Bali, 11 Juni 2025 – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana resmi membuka Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025, ajang pameran perjalanan wisata bertaraf internasional yang digelar di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua. Acara tahunan ini kembali menjadi sorotan dunia pariwisata karena menjadi platform Business to Business (B2B) yang memperkuat posisi Indonesia di panggung global.

“BBTF adalah gerbang untuk menginspirasi pola perjalanan baru, menghubungkan Bali dengan destinasi di seluruh Indonesia, dan mengundang wisatawan mancanegara untuk menemukan keajaiban alam dan budaya Indonesia,” ujar Menteri Widiyanti dalam sambutannya.

Menteri Pariwisata : BBTF Menyatukan Dunia di Bali

Diselenggarakan pada 11–13 Juni 2025, BBTF ke-11 yang digagas oleh ASITA Bali menghadirkan:

  • 529 pembeli (buyers) dari 45 negara

  • 499 penjual (sellers) dari berbagai wilayah, termasuk Spanyol, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Namibia, dan Thailand

  • 11 provinsi Indonesia seperti Bali, Jakarta, NTB, NTT, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Lampung, Kepri, dan Sulsel

Target Transaksi dan Fokus Prioritas

Nilai potensi transaksi BBTF 2025 ditargetkan mencapai Rp7,84 triliun, naik 3% dari tahun lalu. Menteri Pariwisata mendorong para mitra untuk memperkuat promosi:

  • 10 Destinasi Pariwisata Prioritas

  • 3 Kawasan Pariwisata Regeneratif

“Kami ingin para buyers menjelajahi dan turut mempromosikan kekayaan Indonesia secara inspiratif dan berkelanjutan,” tambah Menteri Widiyanti.

Menteri Pariwisata Sebut Pertumbuhan Pariwisata Indonesia Makin Positif

Sektor pariwisata Indonesia tumbuh 19% pada 2024 dan mencapai 9,15% YoY pada Januari–April 2025. Dengan tren positif ini, pemerintah menargetkan 16 juta wisatawan mancanegara dan 1 miliar perjalanan wisatawan nusantara sepanjang tahun 2025.

Dukungan Terhadap Pariwisata Berkelanjutan

BBTF 2025 mengusung tema:

“Indonesia Preserving Green Nature and Cultural Heritage for The World”,
yang merepresentasikan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan warisan budaya.

Menteri Pariwisata juga menyoroti program Bali and Beyond, yang menyasar destinasi-destinasi di luar pusat Bali seperti Jembrana, Buleleng, hingga Banyuwangi. Program ini mendukung pemerataan wisata ke wilayah Bali Raya dan memperkuat ekosistem pariwisata berkelanjutan.

Paviliun Wonderful Indonesia dan Pengalaman Pascatour

Pengunjung BBTF 2025 juga dapat menikmati Paviliun Wonderful Indonesia hasil kolaborasi dengan Bank Indonesia, yang menampilkan destinasi inspiratif seperti Pentingsari, Wae Lolos, dan Kelawi.

Ketua ASITA Bali, I Putu Winastra, menyampaikan tiga keunggulan utama BBTF:

  1. Program pascatour untuk kesan mendalam bagi peserta

  2. Kurasi ketat buyers berdasarkan reputasi dan komitmen kemitraan

  3. Promosi kekuatan destinasi di seluruh Kepulauan Indonesia

“BBTF bukan sekadar pameran, tapi platform strategis untuk membangun jejaring dan memperkuat daya tarik Indonesia di pasar global,” ungkap Winastra.

Menteri Pariwisata turut didampingi Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini dalam pembukaan acara ini.

Sekda Dewa Made Indra Soroti Kepesertaan BPJS Kesehatan di Bali

Shares: