Wapres Gibran Apresiasi Klungkung dengan Prevalensi Stunting Terendah di Indonesia

Wapres Gibran beri apresiasi dan insentif Rp5,6 miliar kepada Pemkab Klungkung atas capaian prevalensi stunting terendah di Indonesia.

JAKARTA, InsertBali — Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung atas keberhasilannya menekan angka prevalensi stunting menjadi yang terendah di Indonesia, yakni 5,1 persen berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2024.

Atas capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten Klungkung menerima insentif fiskal tahun anggaran 2025 kategori percepatan penurunan stunting sebesar Rp5,6 miliar. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wapres Gibran dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 yang berlangsung di Auditorium J. Leimena, Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (12/11).

Dalam sambutannya, Wapres Gibran menegaskan bahwa pemberian insentif fiskal ini diharapkan dapat memacu pemerintah daerah untuk terus mengakselerasi upaya penurunan angka prevalensi stunting secara nasional.

“Percepatan penurunan stunting ini adalah salah satu program prioritas dari Bapak Presiden. Oleh sebab itu, program ini harus kita kawal dan kita keroyok bersama. Saya rasa kuncinya adalah sinergi antara pemerintah pusat dan daerah,” ujar Wapres Gibran.

Sementara itu, Bupati Klungkung I Made Satria, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Wapres Gibran atas apresiasi yang diberikan kepada Kabupaten Klungkung.

Menurut Bupati Satria, capaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif lintas sektor, melibatkan pemerintah daerah, desa adat, Kementerian Agama, dan Tim Penggerak PKK, sebagai satu kesatuan tim yang solid dalam menangani persoalan stunting di Klungkung.

“Kami melakukan pendampingan intensif kepada ibu hamil terkait pemenuhan gizi serta pembinaan kepada remaja putri untuk meningkatkan kualitas kesehatannya,” jelas Bupati Satria.

Salah satu inovasi unggulan yang dijalankan adalah program Kasi Nikah (Kami Siap Menikah), yang memberikan pendampingan dan tambahan asupan gizi bagi remaja putri yang akan menikah atau calon pengantin.

“Melalui inovasi Kasi Nikah, calon ibu dipersiapkan agar lebih sehat sehingga dapat melahirkan bayi yang sehat,” tambahnya.

Selain itu, Bupati Satria menegaskan bahwa kegiatan Posyandu juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, dengan tingkat kunjungan yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Klungkung berkomitmen tidak hanya menekan angka kasus stunting, tetapi juga menargetkan pencapaian zero stunting dalam lima tahun mendatang.

Shares: