Denpasar – Bali kembali dipercaya menjadi panggung besar bagi ajang budaya nasional. Pada Desember 2025, Pulau Dewata akan menjadi tuan rumah perdana Parade Seni Budaya Nusantara 2025, sebuah perhelatan megah yang menampilkan keindahan dan kekayaan budaya dari 36 provinsi di Indonesia.
Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat persaudaraan antar daerah melalui seni dan budaya, sekaligus memperkenalkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negeri dengan ragam tradisi yang luar biasa indah.
Ajang Memperkuat Jati Diri Bangsa Lewat Seni dan Budaya
Parade Seni Budaya Nusantara 2025 dirancang sebagai panggung persatuan bangsa. Menurut Wakil Ketua Panitia Pelaksana, Oki Fahreza, parade ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sarana memperkuat jati diri dan identitas nasional melalui ekspresi budaya.
“Bali akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan perdana Parade Seni Budaya Nusantara 2025. Tujuan utamanya untuk mempererat dan mempersatukan seluruh anak bangsa lewat seni dan budaya,” ujar Oki Fahreza.
Dalam ajang ini, masyarakat akan disuguhkan pertunjukan tarian tradisional, lagu daerah, busana adat, hingga pameran kerajinan tangan khas nusantara. Setiap provinsi diberi kesempatan menampilkan keunikan budaya mereka masing-masing, mulai dari Sabang hingga Merauke.
Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Parade Seni Budaya Nusantara akan digelar pada Desember 2025 di Provinsi Bali. Meski lokasi spesifiknya masih dirahasiakan oleh panitia, sejumlah kota besar seperti Denpasar, Gianyar, dan Badung disebut-sebut menjadi kandidat utama karena memiliki fasilitas memadai untuk pertunjukan berskala nasional.
Panitia tengah mempersiapkan rangkaian kegiatan yang terdiri dari:
Parade seni dan budaya daerah
Pameran UMKM dan kriya tradisional
Lomba busana adat antar daerah
Pertunjukan musik dan tari kolaboratif antar provinsi
Malam puncak dan penyerahan penghargaan budaya nasional
Dampak Positif bagi Bali dan Indonesia
Bali dikenal sebagai ikon budaya dan pariwisata dunia. Pemilihan Bali sebagai tuan rumah Parade Seni Budaya Nusantara 2025 dinilai sangat tepat karena pulau ini memiliki infrastruktur budaya yang kuat, masyarakat yang ramah, serta tradisi yang masih hidup dalam keseharian.
Acara ini diharapkan memberikan manfaat besar, di antaranya:
Promosi pariwisata budaya Bali kepada wisatawan domestik dan mancanegara.
Pemberdayaan ekonomi kreatif, terutama bagi UMKM lokal yang bergerak di sektor kerajinan, kuliner, dan busana adat.
Peningkatan rasa nasionalisme, karena seluruh provinsi akan tampil bersama di satu panggung, menegaskan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Pelestarian budaya daerah, agar generasi muda semakin mencintai dan bangga terhadap warisan leluhur.
Menuju Agenda Budaya Nasional Tahunan
Parade Seni Budaya Nusantara 2025 juga direncanakan menjadi agenda tahunan yang akan bergilir di berbagai provinsi. Bali, sebagai tuan rumah pertama, akan menjadi contoh pelaksanaan ideal yang memadukan kemegahan acara dengan nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal.
“Bali memiliki reputasi internasional sebagai pusat budaya dan pariwisata. Ini menjadi alasan kuat mengapa parade perdana digelar di sini. Kami ingin menjadikan ajang ini berkelanjutan dan berdampak luas,” tambah Oki Fahreza.
Indonesia Bersatu dalam Warna dan Irama Budaya
Melalui Parade Seni Budaya Nusantara 2025, Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa keberagaman adalah kekuatan. Setiap tarian, lagu, dan busana adat bukan hanya penampilan estetika, melainkan simbol persaudaraan dan kebanggaan nasional.
Bagi masyarakat Bali dan wisatawan yang akan hadir, parade ini akan menjadi pengalaman budaya tak terlupakan — di mana ribuan seniman dari 36 provinsi tampil dalam satu semangat: “Satu Indonesia dalam Keberagaman Budaya.”
Tumpek Wariga: Hari Raya Hindu Bali untuk Bersyukur dan Melestarikan Alam



















