Wagub Giri Prasta Hadiri Pengukuhan ST Yowana Dhika dan Buka Bazaar Seni di Banjar Kerandan, Denpasar
DENPASAR – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, memberikan pesan mendalam kepada generasi muda saat menghadiri acara pengukuhan Sekaa Teruna Yowana Dhika, bazar seni, dan pentas budaya yang berlangsung di Banjar Kerandan, Kelurahan Pemecutan, Denpasar, Kamis (25/9). Acara ini digelar selama tiga hari, hingga 27 September 2025, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap kreativitas anak muda Bali dalam bidang seni dan budaya.
Dalam sambutannya, Wagub Giri Prasta mengungkapkan rasa bangganya terhadap semangat gotong royong masyarakat Banjar Kerandan. Yang dinilai telah menjalankan nilai-nilai Tri Hita Karana. Ia menyebutkan bahwa prinsip keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan menjadi dasar kuat dalam membentuk masyarakat yang seimbang.
“Saya merasa bangga, sudah bisa menjalankan prinsip-prinsip Tri Hita Karana, yakni membersihkan lingkungan, berkesenian, serta melakukan puja bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ujar Giri Prasta.
Pesan Kuat untuk Generasi Muda: Jauhi Narkoba dan Mabuk-Mabukan
Dalam kesempatan tersebut, Giri Prasta juga menekankan pentingnya peran anak muda dalam menjaga moral dan etika di tengah arus globalisasi dan modernisasi. Ia secara tegas mengingatkan anggota Sekaa Teruna untuk menjauhi perilaku negatif yang dapat merusak masa depan.
“Kuatlah dalam menghadapi berbagai godaan. Jangan mabuk-mabukan yang mengganggu ketertiban umum, serta jangan menggunakan narkotika atau obat-obatan terlarang,” tegasnya.
Pesan ini menjadi sorotan utama dalam pidato Wagub, sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda Bali.
Menjaga Jati Diri Budaya di Tengah Kemajuan Kota Denpasar
Wagub Giri Prasta juga mengingatkan pentingnya menjaga jati diri budaya Bali. Khususnya di kota Denpasar yang terus berkembang sebagai pusat ekonomi dan pariwisata. Menurutnya, kemajuan teknologi dan modernisasi tidak boleh mengikis akar budaya lokal yang menjadi identitas masyarakat Bali.
“Denpasar boleh maju, tapi jangan lupakan jati dirinya, akar budaya, dan tradisi. Ini pesan saya bagi anak muda, khususnya di Banjar Kerandan ini,” ucapnya.
Dukungan Nyata: Bantuan Dana Rp25 Juta untuk ST Yowana Dhika
Sebagai bentuk nyata dukungan kepada ST Yowana Dhika, Giri Prasta memberikan bantuan dana sebesar Rp25 juta dari kantong pribadinya. Bantuan ini diharapkan mampu memotivasi anak-anak muda agar terus berkarya dan melestarikan seni tradisi Bali.
Acara pengukuhan ST Yowana Dhika dilakukan secara simbolis melalui penyematan korsase dan pengibaran pataka organisasi. Sementara pembukaan bazar dan pentas seni ditandai dengan pemukulan neng-neng oleh Giri Prasta, didampingi para tamu undangan.
Apresiasi dari Tokoh Adat
Kelian Adat Banjar Kerandan, I Ketut Eka Arsana, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran dan dukungan penuh dari Wagub Bali. Ia menyebut kehadiran Giri Prasta sebagai penyemangat bagi anak-anak muda Banjar Kerandan untuk terus menjaga tradisi dan menjadi generasi penerus yang berkualitas.
Kejari Gianyar Terima Dua Tersangka dan Barang Bukti Kasus Narkotika