Klungkung, InsertBali – Cuaca ekstrem yang belakangan ini kerap melanda wilayah Klungkung dan disertai hujan deras mulai menimbulkan kekhawatiran terhadap kelancaran sejumlah proyek pembangunan. Padahal, sisa waktu pengerjaan hanya tinggal sekitar dua minggu lagi menjelang akhir tahun 2025.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Klungkung I Made Satria menegaskan agar para kontraktor tidak menjadikan cuaca sebagai alasan keterlambatan proyek. Ia meminta seluruh penyedia jasa untuk mengatur strategi kerja dengan baik, termasuk kemungkinan melakukan lembur pada malam hari, tanpa mengabaikan kualitas pekerjaan.
“Curah hujan memang tidak menentu, tetapi kontraktor harus bisa mengatur jadwal kerja, termasuk lembur malam hari, dan yang terpenting kualitas tetap harus dijaga. Jangan sampai cuaca dijadikan alasan keterlambatan,” tegas Bupati Satria saat memimpin monitoring dan evaluasi (monev) pembangunan bersama Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra di wilayah Kecamatan Klungkung Daratan, Rabu (3/12).
Progres Proyek Pembangunan berjalan sesuai target
Dalam kegiatan monev tersebut, Bupati dan Wakil Bupati meninjau sejumlah proyek strategis, di antaranya Rehabilitasi Sedang UPTD Puskesmas Klungkung II dengan nilai kontrak Rp841.446.737,34. Kemudian pembangunan Ruang Kelas Baru, Ruang Praktik, dan Jamban di SKB Banjarangkan dengan nilai kontrak Rp1.200.000.144.
Selain itu, turut dimonitor pekerjaan Bale Gong, Bale Pesandekan, Bale Kulkul, dan Candi Bentar di Pura Watu Klotok, Kecamatan Klungkung, dengan nilai kontrak Rp827.009.159,65. Juga renovasi pembangunan Pustu Sulang, Kecamatan Dawan, dengan nilai kontrak Rp712.721.397,59.
Tak hanya itu, pemantauan juga dilakukan pada Rehabilitasi Ruang Kelas SMP Negeri 1 Dawan serta pembangunan DPT SMP Negeri 1 Dawan dengan nilai kontrak Rp443.818.042,43, serta pembangunan DPT SMP Negeri 2 Dawan dengan nilai kontrak Rp400.437.792,39.
Bupati Satria menjelaskan bahwa secara umum progres pembangunan proyek di Kabupaten Klungkung sudah berjalan sesuai target, bahkan beberapa di antaranya telah rampung lebih cepat dari jadwal yang ditentukan. Namun, ia tak menampik masih terdapat sejumlah proyek yang mengalami keterlambatan.
“Secara umum progres cukup baik, bahkan ada yang sudah selesai lebih awal. Namun, masih ada beberapa yang mengalami keterlambatan. Untuk itu, saya meminta kepada seluruh OPD terkait agar terus melakukan pengawasan secara ketat terhadap seluruh proyek yang sedang berjalan, agar tetap sesuai target waktu dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
Pemkab Klungkung menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh proyek pembangunan rampung tepat waktu, berkualitas, dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.



















