Sosialisasi Transformasi Posyandu, Putri Koster Tekankan Peran Kader

Ny. Putri Koster Buka Sosialisasi Transformasi Posyandu,

Denpasar, Insert Bali – Ketua Tim Penggerak Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, membuka Sosialisasi Posyandu Bidang Kesehatan Melayani Siklus Hidup dalam Mewujudkan Transformasi Layanan Primer. Pembukaan Sosialisasi Transformasi Posyandu ini secara daring oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali pada Senin (19/5).

Dalam arahannya, Putri Koster menyampaikan bahwa Posyandu saat ini telah bertransformasi. Tidak hanya berfokus pada bidang kesehatan, namun juga mencakup bidang-bidang lain yang mendukung.

“Posyandu bukan hanya sekedar menimbang bayi, tetapi sekarang cakupannya sudah lebih luas. Tim Penggerak Posyandu meliputi kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum. Ada juga tentang perumahan rakyat, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Selain itu ada juga bidang sosial,” ujarnya, mengacu pada amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.

Putri Koster berharap ke depannya para kader Posyandu dapat menjadi ujung tombak dalam menjaga kesehatan masyarakat di desanya. Terlebih, dengan situasi kesehatan dunia yang tidak menentu, tidak ada yang mengetahui kapan wabah penyakit dapat terjadi.

“Sesungguhnya, kader-kader kita sudah sangat dapat diandalkan untuk mempercepat pencapaian tujuan kesehatan masyarakat. Saya berharap kader Posyandu dapat menjadi yang terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.

Transformasi Posyandu, Kader Diminta Aktif Layani Masyarakat

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang program rutin TP Posyandu Provinsi Bali. Putri Koster berencana mengumpulkan seluruh kader Posyandu se-Bali. Rencana itu untuk memberikan pengarahan langsung pada awal Juni mendatang di Ardha Candra Art Centre, Denpasar.

Ditambahkan bahwa kelembagaan TP Posyandu memiliki struktur yang sama dengan TP PKK. Mulai dari tingkat pemerintah pusat hingga tingkat desa, dan pembiayaannya pun ditanggung oleh masing-masing pemerintah daerah. Oleh sebab itu, Putri Koster meminta pemerintah desa sebagai pengampu kader Posyandu di desa agar memberikan perhatian dan penghargaan kepada para kadernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom, menyampaikan kebijakan Posyandu di bidang kesehatan dalam era transformasi layanan kesehatan. Anom menjelaskan bahwa sebelum transformasi, terdapat berbagai Posyandu berbasis program yang dibentuk secara terpisah, seperti Posyandu KIA, Posyandu Remaja, Posyandu Lansia, dan Posbindu PTM. Namun, ke depannya di era transformasi kesehatan, seluruh program tersebut akan diintegrasikan melalui Posyandu yang sama dan diharapkan mampu memberikan pelayanan bagi seluruh sasaran siklus hidup.

“Selain itu, Posyandu juga diharapkan melakukan pemantauan di wilayah setempat dan, bersama dengan Pustu Desa, dapat membagi wilayah kerja Posyandu sehingga setiap Posyandu dan setiap kader memiliki wilayah kerja,” ujarnya. Ia juga meminta seluruh Posyandu agar menjadwalkan kunjungan rumah kepada masyarakat.

Shares: