Lembaga Keuangan di Bali Tampilkan Busana Kerja Berbasis Wastra Bali di Dekranasda Bali Fashion Week 2025

DENPASAR – Kolaborasi antara dunia mode dan sektor keuangan tampil memukau dalam Dekranasda Bali Fashion Week 2025 Day 2. Yang digelar Minggu (2/11/2025) di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar. Ajang mode bergengsi ini disaksikan langsung oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster.

Dalam peragaan busana tersebut, tujuh lembaga keuangan di Bali turut ambil bagian, yakni Bank Indonesia Provinsi Bali, Bank Mandiri, BNI, BTN, BPD Bali, BPR Lestari, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mereka menampilkan koleksi busana kerja berbasis wastra Bali yang elegan dan sarat makna budaya.

Kolaborasi Mode dan Keuangan Angkat Kain Tenun Khas Bali

Dengan mengusung tema “Wastra Hita Kara”, pagelaran ini menegaskan bahwa kain tenun khas Bali bukan sekadar karya estetika, tetapi juga simbol filosofi dan keseimbangan hidup. Sebanyak 64 model profesional memperagakan tiga kategori busana, yakni pakaian adat madya, pakaian kerja kantor modern, dan busana pesta.

Koleksi yang dipamerkan menunjukkan bagaimana wastra Bali dapat diolah menjadi busana kerja modern yang tetap berakar pada kearifan lokal. Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa sektor keuangan tidak hanya berperan dalam perekonomian, tetapi juga dalam pelestarian budaya dan pengembangan industri kreatif daerah.

Sektor Keuangan Dukung UMKM dan Industri Mode Lokal

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Gusti Ngurah Wiryanata, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor ini mencerminkan arah pengembangan mode di Bali yang berpijak pada budaya lokal. “Sektor keuangan berkontribusi besar terhadap pengembangan UMKM dan IKM. Seperti inilah seharusnya tren mode di Bali, berakar pada budaya namun tetap relevan dengan zaman,” ujarnya.

Menurut Wiryanata, Dekranasda Bali Fashion Week 2025 diselenggarakan dalam dua sesi, yaitu 1–7 November dan 2–8 Desember 2025. Selain peragaan busana, acara ini juga menghadirkan Festival Anggrek dan Pasar Kuliner, yang menampilkan produk unggulan UMKM Bali.

Bali Menuju Pusat Mode Berbasis Budaya

Sebagai fashion week pertama di Bali yang diinisiasi oleh Ny. Putri Koster, ajang ini menjadi tonggak baru dalam perjalanan mode daerah. Melalui kegiatan ini, Dekranasda Bali ingin membangkitkan kembali kecintaan masyarakat terhadap kain tenun Bali, sekaligus menjadikan Pulau Dewata sebagai trendsetter mode berbasis budaya di Indonesia.

Dekranasda Bali Fashion Week 2025 bukan hanya wadah apresiasi seni dan kriya, tetapi juga wujud nyata sinergi. Antara budaya, ekonomi, dan kreativitas. Kolaborasi antara lembaga keuangan dan pelaku mode diharapkan mampu memperkuat posisi Bali sebagai pusat mode berkarakter lokal yang menginspirasi daerah lain.

 

Gubernur Koster Buka Dekranasda Bali Fashion Week 2025, Festival Anggrek Kem-Bali, dan Bazar Kuliner Khas Bali

Shares: