Konsep Tridatu, Bupati Satria Launching Baju Klungkung Mahottama

https://insertbali.com/sambut-hut-ri-ke-80-bupati-satria-lepas-lomba-gerak-jalan-17-km-putra/

Klungkung, InsertBali – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam mewujudkan masyarakat yang maju, harmonis, tenteram, dan makmur ditunjukkan dengan peluncuran Baju Klungkung Mahottama oleh Bupati Klungkung, I Made Satria, bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra. Acara berlangsung di depan Puri Agung Klungkung, Selasa (12/8).

Salam Mahottama yang menjadi inspirasi desain baju ini mencerminkan visi Klungkung sebagai daerah yang bergerak maju, hidup rukun dan seimbang, aman, serta sejahtera. Salam penuh semangat ini juga kerap digunakan dalam acara resmi maupun kegiatan pembangunan daerah.

Bupati Satria menjelaskan bahwa Baju Klungkung Mahottama mengusung kombinasi warna putih (warna baju), hitam, dan merah pada tulisan, yang terinspirasi dari konsep tridatu. Tridatu mengajarkan pentingnya harmoni dan keterpaduan dalam berbagai aspek pemerintahan.
“Baju Klungkung Mahottama ini kita launching agar setiap departemen, lembaga, maupun individu dalam pemerintahan saling mendukung dan bekerja sama demi tujuan bersama,” ujar Bupati Satria.

Lebih lanjut, Bupati memaparkan makna tridatu dalam ajaran Hindu: warna merah melambangkan Dewa Brahma sebagai pencipta, warna hitam melambangkan Dewa Wisnu sebagai pemelihara, dan warna putih melambangkan Dewa Ciwa sebagai pelebur.
“Maknai arti penting tridatu ini sebagai kekuatan sejati yang luar biasa, menjadi cermin harmoni dalam kehidupan masyarakat dan pemerintah,” tambahnya penuh semangat.

Acara peluncuran turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Lesmana beserta jajaran OPD di lingkungan Pemkab Klungkung.

Shares: