JEMBRANA, Insert Bali — Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap seorang warga lanjut usia asal Banjar Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Kakek berusia 79 tahun bernama Wayan Mender dilaporkan hilang setelah tidak kembali dari aktivitas berkebun sejak Rabu (28/5/2025).
Laporan mengenai hilangnya korban baru diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar pada Kamis (29/5/2025) pukul 16.50 WITA. Laporan kehilangan tersebut disampaikan oleh Kelian Dinas Banjar Badung Kayu, Teddy Pratama.
“Terakhir kali Wayan Mender terlihat warga pada Rabu sekitar pukul 18.00 WITA,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, Jumat (30/5).
Empat personel dari Pos SAR Jembrana langsung dikerahkan malam itu juga untuk melakukan koordinasi awal dengan pihak keluarga dan masyarakat setempat.
Riwayat Medis Lansia Jadi Tantangan Pencarian
Menurut keterangan keluarga, saat pergi ke kebun korban mengenakan baju hitam dan celana pendek biru. Keluarga juga mengungkapkan bahwa korban memiliki kondisi rabun, gangguan pendengaran, serta mulai mengalami kepikunan.
“Hasil koordinasi malam tadi, diketahui kondisi korban cukup rentan karena penglihatan dan pendengaran kurang baik,” jelas Sidakarya.
Hari ini rencananya tim SAR gabungan akan melakukan penyisiran seputaran kebun dengan luas area pencarian kurang lebih 2,6 Km². Unsur SAR yang terlibat diantaranya Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Polsek Pekutatan, BPBD Jembrana. Selain itu, PMI Jembrana, Bhabinkamtibmas Desa Pengeragoan, Potensi SAR 115, kerabat korban dan masyarakat setempat juga terlibat dalam pencarian. (nav)