NUSA PENIDA, InsertBali – Malam di Pulau Nusa Penida yang semula tenang mendadak berubah tegang ketika jajaran Unit Reskrim Polsek Nusa Penida melakukan penggerebekan terhadap dua perempuan yang diduga kuat terlibat dalam penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu, Selasa (21/10/2025).
Aksi Cepat Unit Reskrim Polsek Nusa Penida Bongkar Jaringan Gelap di Balik Pintu Kost
Informasi intelijen yang masuk sejak sore hari langsung ditindaklanjuti oleh Kapolsek Nusa Penida, AKP I Ketut Kesuma Jaya, dengan memerintahkan P.S. Kanit Reskrim Iptu I Putu Fery Seputra, S.H., M.H. untuk menggerakkan timnya. Dipimpin langsung oleh P.S. Panit I Reskrim Aipda I Ketut Sudiarta, S.H., unit Reskrim segera menuju sebuah kamar kost di Jalan Raya Batununggul, Dusun Batununggul, yang dicurigai menjadi tempat aktivitas transaksi gelap.
Tanpa menunda waktu, tim langsung melakukan penggerebekan. Saat pintu kamar dibuka, dua perempuan berinisial DP (32) asal Lampung dan EF (27) asal Subang tidak dapat mengelak ketika petugas menemukan 14 paket narkotika, terdiri atas 13 paket sabu, 1 paket pil inex siap edar, alat hisap (bong), lima korek api, serta tiga unit telepon genggam yang diduga digunakan untuk transaksi.
Kapolsek Nusa Penida AKP I Ketut Kesuma Jaya menegaskan, pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika ini merupakan bentuk nyata komitmen Polsek Nusa Penida dalam memberantas jaringan narkotika hingga ke akar-akarnya, khususnya di wilayah kepulauan yang menjadi destinasi wisata dunia.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi peredaran narkoba di Nusa Penida. Siapa pun yang berani bermain dengan barang haram ini akan kami tindak tegas,” tegas Kapolsek.
Saat ini, kedua pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolsek Nusa Penida untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Keberhasilan ini menjadi bukti kesigapan dan sinergi jajaran Polsek Nusa Penida dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta masa depan generasi muda dari ancaman narkotika.
