Bursa Calon Bupati Klungkung Mulai Hangat, Rekam Jejak di Masyarat Jadi Bahan Pertimbangan

Latar belakang dan Rekam Jejak Pengabdian Pada Masyarakat jadi Poin Penting Pemimpin Klungkung Mendatang

Jelang tahun politik 2024, kondisi perpolitikan di sejumlah daerah mulai menghangat. Terlebih daerah yang sudah ‘waktunya’ berganti kepemimpinan untuk mengganti petahana yang sudah menjabat dua periode. Alhasil, tarung bebas jadi lebih dinamis dengan mencuatnya sejumlah tokoh yang berebut kursi kepemimpinan. Contohnya di kabupaten Klungkung.  

Meskipun di kalangan masyarakat para bakal calon yang mencuat masih sebatas obrolan di warung kopi. Namun tentu di tingkat elit politik Klungkung sudah menyiapkan nama-nama potensial untuk tarung di Pilbup 2024. Figur-figur baru pun masyarakat harapkan mampu mengisi pos kepemimpinan di Gumi Serombotan sepeninggal Bupati saat ini, I Nyoman Suwirta. 

Salah satu nama yang paling santer ada Wakil Bupati dua Periode, Made Kasta.  Pria yang ‘setia’ mendampingi Suwirta sebagai orang nomor dua di Klungkung. Dengan statusnya yang berada di panggung utama pemerintahan Klungkung selama 10 tahun tentu Kasta memiliki peluang besar. Untuk mencalonkan diri sebagai bupati. 

Namun dari sisi persaingan antar partai politik tentunya jalan Kasta tak akan mulus begitu saja. Apalagi bahwa faktanya Partai Gerindra yang sebelumnya mendukung duet Suwirta-Kasta sudah dua kali memegang tampuk pemerintahan. Partai lain tentu sudah pasang kuda-kuda untuk mengambil alih pucuk pemerintahan. Apalagi saat ini pergeseran kekuasaan di kursi DPRD klungkung telah kembali kepada PDIP. Partai berlambang Banteng ini merupakan partai penguasa yang kekuatannya tidak lagi bisa kita anggap remeh di bumi serombotan. Selain akibat dari Jokowi effect. 

Nama-Nama Dari PDIP

Nama berikutnya yang muncul adalah Anak Agung Gde Anom (Gung Anom). Ketua DPRD Klungkung dari Fraksi  PDIP yang hanya meraih 1.988 suara pada pileg 2019 lalu. Fraksi PDIP yang mengusulkan Gung Anom sebagai kandidat Ketua DPRD saat itu, cukup mendapat perhatian. Mengingat ada beberapa anggota DPRD dari PDIP yang memiliki perolehan suara jauh lebih banyak dari yang bersangkutan. 

Jelang tahun politik 2024, Gung Anom nampak terlihat aktif mencari dukungan. Untuk mendapatkan rekomendasi untuk ikut kontestasi sebagai Cabup dari PDIP.  Meskipun secara resmi belum ada satupun tanda-tanda akan turunya rekomendasi untuk mendukung yang bersangkutan dari partainya. PDIP juga memiliki beberapa kartu As di Klungkung yang bisa mereka mainkan untuk menjamin kemenangan di Tampuk Eksekutif Klungkung. 

Tokoh yang Dekat Masyarakat

Foto: Tokoh Muda Nusa Penida I Made Satria, SH.

Kandidat berikutnya mulai muncul dalam bursa pencalonan sejak setahun yang lalu, I Made Satria, SH. Tokoh muda asal Nusa Penida yang sangat jarang muncul di media. Kemunculan I Made Satria dalam kancah Perpolitikan juga cukup mengejutkan. Pergerakannya di Nusa Penida mampu mendongkrak perolehan suara partai yang selama ini dikuasai Gerindra.

Pergerakan ‘senyap’ I Made Satria, terlihat sangat mudah dan mulus terutama dalam mendongkrak namanya di kalangan masyarakat. Banyak yang menilai hal tersebut karena memang selama ini Satria termasuk rajin turun ke masyarakat. Bahkan keseharian pria yang saat ini juga menjabat anggota DPRD Klungkung fraksi PDIP ini jauh-jauh hari sebelum terjun ke dunia Politik memang sudah dekat dengan masyarakat Klungkung. Maklum, latar belakang Made Satria adalah pengusaha Properti sukses. Yang bersama adik kandungnya, Ketut Leo Wijaya, telah sangat dikenal masyarakat Nusa Penida dan Masyarakat Klungkung, atas Dharma Bhaktinya pada masyarakat. 

Misalnya saja Ada Puluhan Pura, Merajan, Sanggah kawitan dan Paibon yang telah mereka bantu pembangunannya selama dua dekade terakhir. Dengan pendanaan pribadi dari Bisnis Properti mereka. Bantuan ini tulus ikhlas tanpa tujuan politis, sampai akhirnya masyarakat Nusa Penida sendiri-lah  mendorong mereka untuk terjun ke Politik. Untuk bisa memperjuangkan aspirasi Warga Nusa Penida. Agar mendapatkan keadilan dalam pembangunan yang setara dengan Klungkung Daratan.

Fasilitasi Anak Muda Klungkung

Foto: Tokoh Muda Nusa Penida I Made Satria, SH.

Dan terbukti ketika Made Satria telah menjabat pada jajaran DPRD Klungkung periode 2019-2024 saat ini. Ada banyak sekali akses bantuan yang berhasil ia perjuangkan untuk pembangunan Nusa Penida. Hal ini tidak lepas pula dari luasnya koneksi dan Jaringan dari Bapak Ketut Leo di tingkat Elite Partai baik di pusat maupun di daerah. 

Di sektor pengembangan Sumber daya manusia pun, Made Satria dan Ketut Leo pun selalu bersinergi untuk membantu masyarakat Nusa Penida dan masyarakat Klungkung. Salah satunya untuk mendapatkan hak sebagai pegawai kontrak pemprov dan pemkab sesuai dengan skill mereka. 

Foto: I Made Satria Bersama Adiknya Ketut Leo saat dikunjungi Brigadir Polisi Baru lulus yang di fasilitasi oleh Bpk. Ketut Leo

Bahkan dalam 5 tahun terakhir, kolaborasi mereka telah berhasil membantu lebih dari 100 orang anak muda Klungkung telah menjadi brigadir polisi, dengan cara menyiapkan pelatihan, pendidikan dan training center untuk mempersiapkan anak-anak muda Nusa Penida untuk menjadi abdi Negara. Bapak Ketut Leo dan Made Satria, juga membantu belasan siswa untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan untuk mendapatkan beasiswa dan bekerja di Jepang di tahun 2022, dan program ini masih berlanjut sampai saat ini. Lagi-lagi, aksi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat kecil ini hadir dari kocek pribadi. 

Bacalon Asal Gerindra dan Diluar Parpol

Sedangkan dari partai Gerindra, Selain Made Kasta ada dua nama dari Partai Gerindra yang cukup mencuat. Ada anggota DPRD Provinsi Bali, Ketut Juliarta, nama ini menguat karena menurut sebagian pihak memiliki jaringan yang cukup di seluruh dapil di kabupaten klungkung. Kandidat berikutnya adalah Wayan Baru, Mantan ketua DPRD asal Nusa Penida yang memperoleh raihan suara cukup besar dalam pileg terakhir. Nama ini kurang popular, karena dalam masa jabatanya sebagai DPRD, sempat ramai di media tentang penyalahgunaan bansos hibah yang terjadi di beberapa wilayah.

Di luar Parpol, Ada juga nama Ngakan Nata juga masuk dalam lembaga survei untuk bursa calon kepala daerah dalam Pilkada Klungkung 2024 mendatang. Latar belakangnya sebagai pegiat koperasi senior di Kota Semarapura yang mirip dengan background I Nyoman Suwirta dahulu. 

Dengan melihat peta persaingan yang ada, maka sangat mungkin kontestasi politik menuju Klungkung satu tahun depan akan kembali ramai oleh persaingan dua partai yakni Gerindra dan PDIP. Satunya ingin bertahan sebagai partai pemenang, dan yang satunya adalah partai yang secara tradisional adalah partai besar yang ingin kembali memegang tampuk kepemimpinan. Dengan Modal intrinsik inilah, masyarakat sangat optimis akan kuatnya elektabilitas dan daya saing Made Satria untuk maju dan bertarung menjadi Pemimpin Eksekutif di Klungkung.

Shares: