Klungkung, InsertBali — Perkembangan pariwisata di Nusa Penida yang terus meningkat mendorong tumbuhnya investasi pada berbagai sektor. Menyikapi hal tersebut, Bupati Klungkung, I Made Satria menegaskan bahwa setiap investasi yang masuk ke wilayah Kabupaten Klungkung wajib mengikuti ketentuan dan regulasi yang berlaku, serta harus sejalan dengan visi pembangunan daerah.
Bupati Satria menekankan bahwa pemerintah daerah sangat terbuka terhadap investor yang ingin berkontribusi dalam pengembangan pariwisata Klungkung. Namun, keterbukaan itu tidak berarti memberikan keleluasaan tanpa batas.
“Kalau yang bersangkutan berkeinginan untuk berinvestasi di Nusa Penida, kami tetap membuka peluang. Tetapi berinvestasi yang benar sesuai dengan aturan,” tegas Bupati Satria usai memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (1/12/2025).
Pernyataan tersebut merespons kasus pelanggaran pembangunan lift kaca di kawasan Pantai Kelingking yang sebelumnya menuai perhatian publik dan berujung pada keputusan pembongkaran. Bupati Satria menegaskan, kasus tersebut menjadi pelajaran penting bahwa prosedur dan keselamatan tidak dapat dinegosiasikan.
Sejalan dengan Program “Green Island”
Bupati Satria menambahkan, investasi yang masuk ke Nusa Penida harus mendukung visi pengembangan wilayah sebagai Green Island—konsep pariwisata yang mengedepankan kelestarian lingkungan.
“Kalau tidak bisa mengikuti untuk menjadikan Nusa Penida sebagai Green Island, membangun yang ramah lingkungan, membangun yang tidak merusak lingkungan, membangun destinasi pariwisata yang tetap menjaga keaslian dari objek tersebut, pemerintah tidak akan menerimanya,” tegasnya.
Ia menilai bahwa investasi tetap menjadi kebutuhan strategis bagi Klungkung, khususnya karena kemampuan fiskal daerah masih terbatas untuk menangani seluruh kebutuhan pembangunan.
Bupati Satria Tetap Buka Peluang Investasi Sesuai Koridor Hukum
Menurut Bupati, pemerintah daerah akan terus menjalin kemitraan dengan investor dalam membangun infrastruktur, sarana prasarana, dan fasilitas pariwisata—selama seluruh proses dilakukan sesuai aturan.
“Kita tetap membuka peluang bagi investor untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam rangka membangun sarana prasarana, infrastruktur, dan penataan destinasi wisata di Nusa Penida,” ujarnya.
Bupati Satria memastikan tidak ada kepentingan pemerintah untuk melepaskan aset wisata kepada pihak tertentu.
“Tidak akan ada Bupati, Wakil Bupati, maupun Pemerintah Daerah yang mau menjual destinasi. Itu kan masa depan kita,” tandasnya.
Bupati berharap seluruh pihak, termasuk masyarakat, pelaku usaha, dan calon investor dapat bergerak bersama dalam menjaga keberlanjutan pariwisata Klungkung.
Dengan pendekatan yang tegas dan tetap terbuka, Pemkab Klungkung menargetkan Nusa Penida menjadi destinasi wisata unggulan dunia yang maju tanpa mengorbankan kelestarian alam dan keselamatan pengunjung.
