Klungkung, InsertBali – Bupati Klungkung I Made Satria meninjau langsung sistem pungutan retribusi wisatawan di Nusa Penida yang hingga kini masih dilakukan secara manual di Pelabuhan Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Minggu (6/7/2025). Peninjauan ini dilakukan usai mengikuti kegiatan bersih-bersih pantai di lokasi tersebut bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra.
Bupati Satria menyampaikan keprihatinannya atas kondisi pungutan retribusi wisatawan yang dilakukan di pinggir jalan keluar pelabuhan, yang dinilai tidak nyaman bagi wisatawan dan kerap menyebabkan kemacetan. Ia pun menegaskan rencana evaluasi total terhadap sistem tersebut.
“Kondisi ini membuat wisatawan harus antre di bawah panas matahari, memberi kesan kumuh dan berpotensi merusak citra pelayanan pariwisata Nusa Penida,” ungkapnya.
Bupati Satria mengatakan bahwa pihaknya tengah mengupayakan pemindahan lokasi pungutan retribusi dari pinggir jalan ke dalam area pelabuhan, dan sudah mengajukan permohonan izin ke Kementerian Perhubungan.
Ia juga menekankan pentingnya menciptakan pengalaman wisata yang nyaman dan tidak merepotkan wisatawan sejak tiba di pelabuhan. Menurutnya, kenyamanan adalah bagian dari pelayanan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Terkait sistem ke depan, Bupati menyatakan pihaknya masih menyusun pola mekanisme pemungutan retribusi yang ideal. Hal ini juga mempertimbangkan akses masuk yang tidak hanya melalui Pelabuhan Banjar Nyuh, tetapi juga dari pelabuhan-pelabuhan lainnya.
“Jika konsep One Gate One Destination bisa diterapkan dengan baik, maka pemungutan bisa dilakukan per destinasi yang dikunjungi wisatawan, bukan lagi di pelabuhan,” jelasnya.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata di Nusa Penida serta menjaga kenyamanan dan kepuasan wisatawan domestik maupun mancanegara.