KLUNGKUNG, InsertBali – Bupati Klungkung I Made Satria secara resmi membuka Pelatihan Calon Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Kabupaten Klungkung Tahun 2025, Kamis (31/7), bertempat di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra, Sekda Anak Agung Lesmana, serta perwakilan dari instansi terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Satria menegaskan bahwa program Paskibraka merupakan bagian dari proses kaderisasi calon pemimpin bangsa yang tidak hanya piawai dalam baris-berbaris, tetapi juga harus memiliki jiwa dan semangat Pancasila.
“Program ini tidak hanya menghasilkan peserta yang terampil dalam upacara pengibaran bendera, namun lebih jauh lagi membentuk generasi muda yang cinta Tanah Air, memiliki mental kuat, serta karakter Pancasila,” tegasnya.
Bupati juga mengajak seluruh peserta untuk bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan yang meliputi latihan dasar kepemimpinan, peraturan baris-berbaris, keterampilan teknis, hingga praktik pengibaran dan penurunan bendera. Ia berharap para Capaska tidak hanya tampil maksimal pada upacara 17 Agustus nanti, tetapi juga menjadi teladan di masyarakat.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Klungkung, Dewa Ketut Suweta Negara, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 70 siswa terpilih, terdiri dari 35 putra dan 35 putri. Para peserta merupakan siswa-siswi terbaik dari SMA/SMK se-Kabupaten Klungkung yang telah melalui proses seleksi sejak Februari lalu.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah membentuk generasi muda yang cinta NKRI, berjiwa patriotik, dan berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila,” ungkapnya.
Pelatihan Capaska ini menjadi bagian penting dalam menyongsong peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, yang akan digelar pada 17 Agustus 2025 mendatang.
